"Ada distribusi penggunaan borgol yang masih proses sehingga ada yang berbeda, ada yang di jempol dan tadi ada kondisi yang lain," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (7/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di awal 2019 kami melakukan pengadaan sekitar 100 unit bogol pergelangan tangan lagi. Nilainya di bawah 10 juta termasuk kewajiban pajak. Karena nilai di bawah Rp 10 juta maka bisa dilakukan pembelian dengan harga paling efisien," ucapnya.
Sebelumnya, tahanan yang seborgol berdua itu adalah Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy dan pejabat pembuat komitmen (PPK) SPAM Lampung Anggiat Partunggul Nahot Simaremare. Keduanya terlihat seborgol berdua saat turun dari mobil tahanan dan menuju ke KPK.
Ending merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap pencairan hibah Kemenpora untuk KONI. Sementara, Anggiat merupakan tersangka kasus dugaan suap proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Kementerian PUPR.
Tonton juga video 'Menemukan Dugaan Korupsi? Laporkan ke Call Center KPK':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini