"Daerah sekitar pusat gempa bumi dan sekitarnya disusun oleh batuan vulkanik dan aluvium berumur Kuarter serta batuan sedimen berumur tersier yang telah mengalami pelapukan sehingga bersifat urai, lepas, dan bersifat memperkuat efek guncangan gempa," demikian PVMBG dalam keterangan tertulis, Senin (7/1).
Gempa di Halmahera Barat juga diperkirakan berasosiasi dengan busur belakang Laut Maluku Barat dan Timur yang letaknya di antara Malukur Utara dan Sulawesi Utara. Dari data yang didapat oleh BMKG menunjukkan getaran gempa juga dirasakan di Manado, Bitung, Siau, Naha, Tobelo, dan Galela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah setempat serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab tentang gempa bumi. Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang energinya lebih kecil dari gempa bumi utama," jelas PVMBG.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,5 terjadi dini hari tadi pukul 00.37 WIB. Gempa bumi susulan kemudian terjadi pada pukul 01.18 WIB dengan koordinat 2,33 lintang utara dan 126,72 bujur timur. Gempa susulan itu kekuatannya lebih kecil, yakni magnitudo 5,0 dengan kedalaman 10 kilometer dengan jarak 146 dan 145 km barat laut Halmahera Barat. (idn/fjp)











































