Pengelola Siap Bantu Polisi Usut Wanita Tewas di Green Pramuka

Pengelola Siap Bantu Polisi Usut Wanita Tewas di Green Pramuka

Dhani Irawan - detikNews
Minggu, 06 Jan 2019 13:50 WIB
Tower Chrysant di Apartemen Green Pramuka (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Pihak pengelola Apartemen Green Pramuka siap berkoordinasi dengan polisi terkait penyelidikan tewasnya Nurhayati. Wanita 36 tahun itu ditemukan bersimbah darah di lorong lantai 16 apartemen tersebut.

"Begitu mengetahui kejadian, pihak sekuriti kami langsung membawa korban ke RSUD Cempaka Putih untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Namun korban dinyatakan meninggal dunia beberapa saat kemudian," demikian pernyataan Lusida Sinaga selaku Head of Communication Apartemen Green Pramuka City yang diterima detikcom, Minggu (6/1/2019).


Selain itu, dalam rilis yang sama, Kristo Hananto selaku External Communication Supervisor Green Pramuka City mengatakan pengelola Green Pramuka City masih berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Pusat untuk melakukan cek dan olah tempat kejadian perkara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu (5/1) kemarin, pukul 18.15 WIB. Nurhayati, yang sudah bersimbah darah karena luka tusukan, disebut sempat meminta tolong di lorong apartemen di lantai 16 Tower Chrysant. Dia sempat ditolong ke rumah sakit, tetapi kemudian meninggal dunia.


"Green Pramuka City juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan mohon maaf kepada semua pihak atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan, kami berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang kepadanya," imbuh Kristo.

Polisi sampai saat ini belum berbicara banyak tentang peristiwa itu. Terduga pelaku penganiayaan terhadap Nurhayati pun masih dicari.

"Sampai saat ini masih lidik (penyelidikan)," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu sebelumnya. (dhn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads