"Bagi saya, ini fenomena nyata, dan ini koreksi buat kami pasangan calon buat partai politik, buat caleg-caleg, baik yang di tingkat kabupaten-kota, provinsi, baik di DPR RI. Berarti mereka belum bisa menjawab tuntutan kami juga apa yang diinginkan masyarakat," ujar Sandi saat ditemui di Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (6/1/2019).
Dia mengatakan fenomena kemunculan Nurhadi-Aldo ini akan tetap terjadi jika semua elite politik pemerintahan tidak bisa memenuhi kehendak rakyat. Dia juga berkelakar ingin bertemu dengan pasangan capres-cawapres fiktif ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo muncul di berbagai akun media sosial. Dalam dua pekan setelah diluncurkan, akun Nurhadi-Aldo di Facebook telah punya lebih dari 81.000 pengikut, 18.600 di Twitter, dan 73.000 di Instagram, diperkirakan angka itu terus bertambah.
Foto dan meme Nurhadi-Aldo dibagikan berulang kali di media sosial. Sebagian besar posting-an Nurhadi-Aldo di media sosial mendapat tanggapan meriah berupa ratusan komentar dan reaksi.
Simak Juga 'Nih Dia Nurhadi, Capres Guyonan yang Ramai Diperbincangkan':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini