Acungkan Satu Jari di Acara Ma'ruf Amin, Bima Arya: Saya Netral

Acungkan Satu Jari di Acara Ma'ruf Amin, Bima Arya: Saya Netral

Ferdinan - detikNews
Sabtu, 05 Jan 2019 15:59 WIB
Bima Arya Sugiarto (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta - Wali Kota Bogor yang juga politikus PAN, Bima Arya Sugiarto, mengatakan posisinya netral di Pilpres 2019. Bima Arya memilih fokus mengerjakan tugas-tugas menjelang berakhirnya periode pertama kepemimpinannya.

Penegasan ini disampaikan Bima Arya terkait kehadirannya dalam kunjungan silaturahmi Ma'ruf Amin ke Pondok Pesantren Al-Ghazaly di Bogor, Sabtu (5/1/2019). Bima Arya menyebut dirinya berkewajiban menyambut tamu yang datang ke wilayahnya.

"Waktu Bang Sandi ada acara di Bogor dengan teman-teman Hipmi, saya juga diundang dan hadir. Kemudian tadi saya diundang teman-teman Al-Ghazaly dan saya hadir silaturahmi," ujar Bima Arya saat dihubungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika hadir di situ, ditanya wartawan apa makna kedatangan? Maknanya satu, saya meyakini ajaran Rasulullah harus kita jalankan, yaitu memuliakan tamu. Jadi ketika ada tamu seperti Kiai Ma'ruf kita sambut, karena Bogor terbuka," imbuhnya.





Di Pilpres 2019, Bima Arya memastikan diri netral. Dia memilih tetap fokus mengerjakan tugas-tugasnya.

"Saya pamit untuk netral dan partai memahami. Sudah disampaikan ke ketum, ke sekjen, mereka paham saya harus fokus bekerja," katanya.

Saat hadir dalam silaturahmi, Bima Arya dikalungi serban berlogo 'KMA' oleh Ma'ruf. Sedangkan Ma'ruf Amin menyatakan harapannya soal merangkul banyak pihak.

"Sebagai calon wakil presiden, saya tentu punya harapan besar untuk mengajak bersama-sama semua pihak, apalagi wali kota. Jadi kita ingin merangkul sebanyak mungkin pihak dalam rangka mengawal keutuhan NKRI dan di dalam rangka membangun negara ini supaya negara ini lebih maju, lebih sejahtera," ujar Ma'ruf. (fdn/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads