"Soal mundur, tidak mundur panelis itu, kita akan serahkan kepada KPU mana yang terbaik. Yang penting itu bagaimana panelis itu bersikap jujur, objektif, tidak menyudutkan, dan tidak juga membuat kesulitan para capres-cawapres," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Bogor, Sabtu (5/1/2019).
"Jadi karena itu, apabila KPU minta mundur, mungkin ada alasan yang bisa dijadikan penyebab kenapa mundur. Karena itu kita percayakan kepada KPU," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tentu sebagai calon wakil presiden harus siap untuk mengikuti debat, saya sudah diberi bahan-bahan, kemudian besok akan ada briefing tentang materi debat," jelas Ma'ruf.
"Jadi memang katanya saya yang paling tidak pernah ikut debat, yang lain sudah pernah calon wakil presiden, calon wakil gubernur. Saya memang belum pernah jadi calon presiden, calon wakil presiden, calon wakil gubernur, tapi saya biasa berdebat bahtsul masail, itu beda, itu beda nuansa saja," lanjutnya.
Untuk diketahui, bahtsul masail adalah forum diskusi antar-ahli keilmuan Islam, terutama fikih, di lingkungan pesantren-pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Di forum ini, berbagai persoalan keagamaan yang belum ada hukumnya atau belum dibahas ulama terdahulu akan dibahas secara mendalam.
Saksikan juga video 'Diminta Jadi Panelis Debat Pilpres, KPK Pikirkan Independensi':
(azr/fdn)