Polisi Terima 278 Aduan Pengaturan Skor, 60 Kasus Diselidiki

Polisi Terima 278 Aduan Pengaturan Skor, 60 Kasus Diselidiki

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Sabtu, 05 Jan 2019 10:56 WIB
Diskusi 'Sepak Mafia Bola' di Cafe d'consulate (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Satgas Antimafia Bola sudah menerima ratusan pengaduan terkait kasus dugaan pengaturan skor. Sebanyak 60 pengaduan itu ditindaklanjuti ke tingkat penyelidikan.

"Sampai hari ini ada 278 informasi yang masuk ke satgas namun info yang masuk itu kita telaah lagi. Itu info yang masuk ke call center kita. Dari jumlah itu kita analisa yang layak untuk ditindak di tingkat penyelidikan ada 60," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Syahar Diantono, dalam diskusi di Cafe d'consulate, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).


Syahar mengatakan kasus tersebut kini ditangani di tingkat Polda dan Direktorat Tipikor Bareskrim Polri. Empat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait adanya info itu saat ini polda sudah melakukan upaya penyidikan, empat tersangka sudah kita lakukan penahanan," ujarnya.

Dia menjelaskan laporan pengaduan yang diterima umumnya terkait penipuan hingga pencucian uang. Banyak dari pelapor yang mengaku dicurangi terkait hasil pertandingan.


"Sesuai dengan pengakuan pihak pelapor, penipuan penggelapan, tindak pidana suap dan TPPU. Jadi sesuai laporan pelapor merasa ditipu karena selama ini klubnya itu selalu dicurangi dalam permainan sehingga kalah," ungkapnya.

Biasanya, lanjut Syahar, para tersangka biasanya menawarkan kemenangan kepada pihak klub dengan syarat memberikan sejumlah uang. Namun perjanjian itu juga dilanggar tersangka.

"Hasilnya tidak sesuai kesepakatan. penipuannya di situ," pungkasnya.



Saksikan juga video 'Ratu Tisha Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Mafia Bola':

[Gambas:Video 20detik]



Polisi Terima 278 Aduan Pengaturan Skor, 60 Kasus Diselidiki
(abw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads