Sukoharjo - Arif Sri Hartanto (27 tahun) termasuk salah satu dari korban tewas dalam kecelakaan pesawat Mandala di Medan. Namun dapat dipastikan tidak ada jenazah Arif di hadapan para pelayat. Hal ini disebabkan jenazah Arif termasuk dalam korban yang tidak teridentifikasi.Arif adalah bungsu dari empat bersaudara anak pasangan Purbo Justiyantoro dan Sri Wahyusri. Sebelum wafat dia masih tinggal serumah dengan orangtuanya di Meranggen III, Joho, Sukoharjo. Arif meninggalkan istrinya Sumardiningsih dan seorang anaknya, Naswa Nindi Rifalsi yang masih berusia enam bulan.Menurut penuturan keluarga Arif, Purbo, yang lulusan Akademi Maritim Nasional Indonesia (AMNI), baru dua minggu lalu Arif pergi ke Malaysia untuk bekerja di sebuah perusahaan pelayaran. Dia memang sering pindah-pindah pekerjaan, meskipun tetap di lingkungan pelayaran."Dia meninggalkan rumah untuk bekerja di Malaysia. Tiba-tiba, Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB dia telepon ke rumah katanya akan kembali tanpa menjelaskan maksudnya. Dia hanya bilang akan naik pesawat, sedangkan teman-temannya memilih naik kapal," ujar ayah Arif, Purbo Justiyantoro ketika dietmui dirumahnya Jalan Meranggen III, Joho, Sukoharjo, Rabu (7/9/2005).Ketika terjadi kecelakaan pun seluruh keluarga tidak ada yang mengira bahwa Arif termasuk sebagai korban. Bahkan ketika manifes penerbangan disiarkan di berbagai tayangan televisi, keluarga masih belum menyadari karena yang tertera dalam daftar adalah nama Aris Sri Hartanto."Kami baru terkejut ketika diberitahu salah satu kerabat bahwa yang dimaksud sebagai Aris itu adalah Arif anak saya. Seketika itu juga kami segera mempersiapkan berbagai hal, termasuk mengirim salah seorang kakak Arif dan dua kerabat untuk bertolak ke Medan mencari jenazahnya," lanjut Kepala SMPN 2 Baki, Sukoharjo, tersebut.Namun demikian perjuangan keluarga Purbo untuk menemukan jasad Arif menemui jalanbuntu. Hingga Rabu (7/9/2005) siang, jenazah Arif tidak lagi bisa dikenali, sehingga dia termasuk dalam kategori korban yang tidak dikenali dan dikubur secara massal di Medan.Hingga hari ini ketika dinyatakan jenazah Arif tidak diketemukan, para pelayatpun terus berdatangan untuk menyampaikan rasa belasungkawa.Selanjutnya kerluarga masih tetap menggelar doa tahlil untuk Arif.Rencananya, sesuai lelayu yang dibuat keluarga, jika jenazah Arif Sri hartanto berhasil dikenali akan dibawa ke Sukoharjo dan dimakamkan di pemakaman Astana Mbah Santri, Gayam Sukoharjo.
(ahm/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini