Benarkah 2 Ton Durian Penyebab Jatuhnya Mandala?

Medan - Ternyata saat akan berangkat dari Bandara Polonia Medan, pesawat naas Mandala Airlines jenis Boeing 737-200 membawa dua ton durian utuh dengan kulitnya. Namun, tim investigasi menolak berspekulasi jatuhnya pesawat karena adanya durian."Tetapi berat pesawat tidak melebihi ambang batas. Sekali lagi kami tegaskan, kami masih melakukan penelitian," Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Setio Rahardjo di Bandara Polonia Medan, Rabu (7/9/2005). Setio Rahardjo menyatakan, total berat pesawat RI-091 pada saat akan lepas landas adalah 51.997 kilogram. Itu artinya, berat total hanya kurang tiga kilogram dari ambang batas yang dibolehkan untuk jenis pesawat Boeing 737 -200 ini, yakni 52.000 kilogram.Senada dengan Setio, anggota tim investigasi jatuhnya pesawat Mandala, Prita Wijaya menambahkan, berdasarkan data yang diperoleh KNKT, saat berangkat, cargo pesawat Mandala seberat 2.749 kilogram. Rincian berat cargo Mandala itu antara lain, sebanyak 2.000 kilogram berasal dari beban buah durian.Namun Setio Rahardjo menegaskan, kepastian penyebab jatuhnya pesawat, masih menunggu hasil pemeriksaan kotak hitam. Selanjutnya, hasil pemeriksaan akan disampaikan dalam final report kepada Menteri Perhubungan M Hatta Rajasa.Dalam sepekan ini kemungkinan kotak hitam akan dikirim ke Amerika Serikat untuk diperiksa. Hal ini terpaksa dilakukan sebab di Indonesia tidak ada alat untuk membaca kotak hitam. Selain itu, karena di Amerika jugalah perusahaan pembuat pesawat Boeing berada. Kemungkinan butuh waktu sekitar minggu untuk mendapatkan keterangan dari kotak hitam itu. Sedangkan waktu penyampaian final report kepada Menteri Perhubungan, Setio Rahardjo belum bisa memprediksi. (ahm/)