Soal Cuitan 'Surat Suara Tercoblos' Tengku Zul, Ma'ruf Bicara Etika di MUI

Soal Cuitan 'Surat Suara Tercoblos' Tengku Zul, Ma'ruf Bicara Etika di MUI

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 04 Jan 2019 15:30 WIB
Ketum MUI sekaligus cawapres Ma'ruf Amin. (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Wasekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain diserang TKN Jokowi-Ma'ruf Amin karena ikut mencuit soal isu surat suara yang tercoblos. TKN bahkan meminta polisi bertindak. Apa kata Ketum MUI yang juga cawapres, Ma'ruf Amin?

"Ini kan sedang ditangani pihak polisi. Kita tunggu apa nanti yang ditetapkan oleh pihak kepolisian. Baru setelah itu kita akan tindak lanjut di MUI untuk merespons apa yang sebenarnya terjadi pada beliau, kita di MUI ada mekanismenya," kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).


Zulkarnain memang langsung menghapus cuitannya setelah sekitar 2 menit diunggah. Namun cuitan Zulkarnain sudah kadung di-screenshot dan menjadi viral. Ma'ruf menyinggung soal etika berpolitik di MUI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kita juga di dalam mengembangkan Islam kita menggunakan Islam wasathiyah dan kita di dalam masing-masing boleh tentukan pilihan, tapi nggak boleh menghujat, tidak boleh membuat isu tidak baik. Di MUI ada etikanya dalam menyikapi soal politik. Karena itu, kita akan melihat pernyataan itu sejauh mana menurut pihak dari kepolisian," ujar Ma'ruf.

Zulkarnain sebelumnya menjelaskan ia hanya bermaksud meminta klarifikasi terkait kebenaran kabar surat suara yang tercoblos. Setelah mendapatkan klarifikasi, Zulkarnain menghapus tulisannya.


"Maka saya pakai tanda tanya. Masa nggak boleh tanya? Itu pun 2 menit saya hapus. Kan 7 kontainer saya hapus karena murid saya bilang 'jangan Pak Kiai, nanti ribut'. Saya cabut. Saya cuma upload 2 sampai 3 menit. Yang nyebar itu mereka," jelas Zulkarnain kepada wartawan.

Sementara itu, jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli meminta polisi menindak tegas dan menangkap Zulkarnain atas cuitannya. Menurut Romli, walau Zulkarnain sudah menghilangkan jejak digitalnya, polisi tetap harus mengusutnya.

"Polisi harus tegas, tindak pelakunya, tangkap itu Andi Arief dan Tengku Zulkarnain, dan semua yang terlibat dipanggil semua. Tiba-tiba yang nyebarin hoax kan semua tweet-nya dihapus. Setelah sukses bikin ramai, kemudian ada klarifikasi audio soal hoax itu. Tujuan mereka menyebarkan hoax dan menciptakan keresahan sudah sukses, terus mereka semua mau cuci tangan. Polisi harus seret semua pelakunya," kata Romli kepada wartawan, Kamis (3/1).



Saksikan juga video 'Sindiran Pedas Ernest Prakasa untuk Paldo Maldini soal Hoax Surat Suara':

[Gambas:Video 20detik]


Soal Cuitan 'Surat Suara Tercoblos' Tengku Zul, Ma'ruf Bicara Etika di MUI



(dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads