Ketum PP IPM yang baru, Hafizh Syafa'aturrahman, membacakan sumpah pengurus dan diikuti pengurus PP IPM. Setelah pembacaan sumpah, acara dilanjutkan dengan penandatanganan yang disaksikan Haedar dan Mendikbud Muhadjir Effendy.
Haedar kemudian memberikan selamat atas dilantiknya kepengurusan baru PP IPM. Haedar mengingatkan soal tantangan yang akan dihadapi PP IPM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap IPM menjadi tonggak Muhammadiyah. Jadi berat untuk tantangan adik-adik. Saya selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah menyampaikan masalah tantangan lebih kompleks dari masa kami. Satu di antaranya adalah tradisi belajar tak boleh padam. Ciri khas kultur IPM itu," ujar Haedar di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
Sebelumnya, Muktamar XXI PP IPM dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidoarjo, Jatim. Selain Hafizh, Muhammad Furqan Ramli menjabat Sekjen PP IPM dan Heriwawan menjadi bendahara.
"Tentu bawalah Muhammadiyah itu pusat unggulan. Dan itu ada di tangan anda semua. Tadi saya sampaikan. Sekali lagi jadilah terpelajar muslim kader Muhammadiyah yang akhlaknya mulia dan teruslah belajar," kata Haedar. (dkp/dkp)











































