Pemerintah Diminta Awasi Kompetisi Penerbangan Murah
Rabu, 07 Sep 2005 14:26 WIB
Jakarta - Perang tarif tiket pesawat memang menggembirakan konsumen. Tapi kompetisi itu dikhawatirkan menurunkan kualitas mantainance dan safety dalam dunia penerbangan.Tragedi Mandala dianggap bak memberi warning kepada pemerintah untuk memberikan prioritas pengawasan terhadap masalah ini."Penerbangan murah seharusnya tidak mengabaikan masalah mantainance dan safety. Tapi kita kan tahu, perang tarif pasti ada cost yang dikurangi," cetus Ketua Komisi V DPR Sofyan Mille di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2005).Untuk itu pihaknya, lanjut dia, akan mengevaluasi adanya kebijakan yang memberi peluang terjadinya perang tarif antaroperator jasa penerbangan.Dia juga meminta pemerintah agar lebih memperhatikan hal-hal yang bersifat teknis dalam masalah transportasi udara."Kita memang tidak dalam kapasitas meminta menteri mundur, tapi kami meminta pemerintah lebih memprioritaskan pengawasan terhadap aspek-aspek teknis, karena meski bandara memenuhi persyaratan, tetap perlu ada faktor-faktor lain yang harus dikontrol, baik itu operator maupun penyelenggara," tutur Sofyan.Dia menilai fasilitas infrastruktur transportasi di Indonesia minim, sebab pemerintah lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur nontransportasi."Pada akhirnya dengan keterbatasan dana, kita tidak bisa mengonsentrasikan pembangunan pada bidang transportasi, sehingga akhirnya fasilitas transportasi kita tidak memadai," kata Sofyan.
(sss/)