"Sempat saya ditelepon sih memang, cuma saya bilang mana ini resminya. Saya bilang, saya bersedia kalau itu resmi dan saya sebagai akademisi secara netral akan berfungsi secara objektif," kata Ubedillah saat dimintai konfirmasi, Rabu (2/1/2019).
Dia mengaku dihubungi PKS tiga pekan lalu. Ubedillah menyatakan kesiapannya jika ditunjuk sebagai salah satu panitia seleksi cawagub DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada disampaikan Eko Prasodjo. Dia mengaku masih menunggu penugasan resmi sebagai pansel cawagub DKI dari PKS.
"Saya masih menunggu penugasannya seperti apa. Saya masih mempelajari. Permintaan resmi juga belum ada," kata Eko saat dihubungi terpisah.
Terkait hal ini, PKS mengatakan akan mengirimkan surat permohonan tersebut besok. Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakir Purnomo mengatakan sudah ada komunikasi dengan Ubeidillah maupun Eko.
"Komunikasi dengan beliau berdua sudah dilakukan. Alhamdulillah, beliau berdua berkenan membantu untuk memberikan yang terbaik bagi warga Jakarta. Insyaallah, surat permohonan sebagai tim fit and proper test dari PKS akan disampaikan hari Kamis besok," kata Sakir dimintai konfirmasi terpisah.
Sebelumnya, Gerindra sudah mengumumkan dua nama anggota pansel untuk fit and proper test cawagub DKI. Gerindra mengajukan dua nama, yakni peneliti LIPI Siti Zuhro dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif. (idn/jbr)











































