"Polanya sama dengan hoax yang pernah dia sebarkan dalam kasus Ratna Sarumpaet. Prabowo mengaku mendapat laporan dan belum diklarifikasi kebenarannya, tapi sudah disebarkan ke publik bahwa seolah-olah itu fakta," kata politikus PDIP Charles Honoris kepada wartawan, Rabu (2/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ucapan Prabowo kali ini bahkan lebih parah karena dia bukan hanya telah merendahkan RSCM sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia, tetapi telah melecehkan profesi dan sumpah jabatan dokter. Bahwa seolah-olah ribuan dokter yang bekerja di RSCM begitu jahat sehingga mengabaikan risiko penularan penyakit dari penggunaan selang cuci darah yang sama untuk 40 orang," ujar anggota DPR itu.
Menurut Charles, Prabowo tentu takkan melontarkan pernyataan itu andai sering berobat di dalam negeri. Dia mengatakan pelayanan kesehatan di Indonesia tak seburuk yang dikatakan Ketua Umum Gerindra itu.
Karena itu, ia pun meminta Prabowo agar mengevaluasi cara berkampanye. Charles mengingatkan supaya Prabowo tak lagi menakut-nakuti rakyat dengan hoax.
"Sekarang sudah tahun baru 2019, sebaiknya Prabowo juga menggunakan cara-cara kampanye baru yang mendidik publik, yakni dengan adu ide, adu program, dan adu rekam jejak. Bukan dengan terus-menerus menakut-nakuti rakyat dengan hoax seperti yang sudah-sudah. Dan ketika sudah muncul gelombang protes, baru minta maaf. Hoax itu bisa dicegah dengan tertib klarifikasi, bukan diselesaikan dengan minta maaf berkali-kali," kata Charles.
Soal selang cuci darah di RSCM itu disampaikan Prabowo dalam pidato akhir tahunnya yang digelar di kediamannya di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/12/2018). Prabowo mula-mula berbicara tentang kondisi keuangan negara hingga persoalan di bidang kesehatan.
Menurut dia, pengelolaan uang yang gagal ini menyebabkan masalah di pelayanan RS. Contohnya, Prabowo mengaku mendapat laporan selang cuci darah di RSCM bisa dipakai hingga 40 kali.
RSCM pun memberikan bantahan. Mereka menyatakan selang untuk hemodialisis hanya sekali pakai.
"Pelayanan pasien di RSCM selalu mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, demikian juga dengan pelayanan hemodialisis (cuci darah). Pelayanan hemodialisis di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai (single use)," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSCM dr Sumaryono. (tsa/gbr)