"Alhamdulillah kalau sudah melakukan perbaikan. Bagus dong. Tapi mungkin RSCM sudah, gimana dengan RS lain? Intinya, kritik soal uang. Kalau RSCM sudah bantah ya mudah-mudahan benar bantahannya," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Rabu (2/1/2019).
Andre kemudian meluruskan kembali mengenai pidato Prabowo. Ia menegaskan Prabowo mengkritik soal keuangan pemerintah sehingga menyebabkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat minim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan bagian dari kritik Pak Prabowo kepada pemerintah agar BPJS nggak nunggak lagi hingga RS berakrobatik dalam melayani pasien. Jadi ini bicara konteksnya uang. Bukan ingin mendiskreditkan," papar Andre.
Namun dia mengaku tak tahu dari mana Prabowo mendapatkan laporan soal selang cuci darah di RSCM bisa dipakai hingga 40 orang. Meski begitu, menurut Andre, isu tersebut sudah menjadi rahasia umum.
"Ini yang menyebabkan kadang penanganan terhadap pasien BPJS ya kurang maksimal. Salah satunya ya, laporan itu. Saya nggak tahu detailnya dari mana. Tapi ini kan sudah jadi rumor ya di publik bahwa RS melayani cuci darah ada yang dipakai bersama demi menghemat biaya," kata dia.
"BPJS suka bayar telat, jadi RS cari akal supaya hemat. Itu pun bukan Pak Prabowo saja yang dengar, saya juga sering dengar kok dari pasien BPJS. Ini ada perbedaan antara pasien BPJS dengan yg non-BPJS. Beda pelayanannya," imbuh Andre.
Diberitakan sebelumnya, RSCM membantah pernyataan Prabowo yang mengaku dapat laporan selang cuci darah dipakai hingga 40 kali. RSCM menyatakan selang untuk hemodialisis hanya digunakan sekali pakai.
"Pelayanan pasien di RSCM selalu mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, demikian juga dengan pelayanan hemodialisis (cuci darah). Pelayanan hemodialisis di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai (single use)," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSCM dr Sumaryono.
Kritik itu disampaikan Prabowo dalam pidato akhir tahunnya yang digelar di kediamannya di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/12/2018).
Prabowo membahas banyak hal, salah satunya menyebut banyak uang di negara ini mengalir ke luar sehingga tidak cukup untuk melayani bangsa Indonesia. Salah satunya masalah kesehatan. Dia mengatakan ada dokter tidak digaji hingga problem di rumah sakit. "Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal dan seharusnya hal itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dan tentunya dipakai satu orang satu kali. Saya dengar ada yang melaporkan kepada saya di RSCM hari ini dipakai 40 orang," ujar Prabowo. (tsa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini