"Pangkat itu sebenarnya bapak itu naiknya cepet mas. Bapak itu dikirim ke Aceh tahun 2001 waktu GAM. Kalau bapak nggak dikirim ke Aceh Bapak sekarang bukan bripka. Paling baru bengkok dua," ujar menantu Bripka Matheus, Angger Aprinda saat ditemui di rumah duka di Kampung Bambon RT 02/RW 06, Bojonggede, Kab. Bogor, Selasa (1/1/2019).
Angger melanjutkan, dengan dikirim untuk operasi GAM ke Aceh, Bripka Matheus dinilai memiliki jasa. Untuk itu Bripka Matheus cukup cepat dalam kenaikan pangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas tewasnya Bripka Matheus, Angger berharap polisi dapat segera mengungkap kasus tersebut. Keluarga juga berharap agar proses penyidikan dapat dilakukan terbuka.
"Kalau memang hasil visum nanti keluar tolong lah kita sebagai keluarganya dikasih tau yang sebenar-benarnya gitu. Karena kita keluarga jadi nggak berasumsi sendiri gitu," tuturnya.
"Apa itu (penyebab) mati bisa jadi mati dibunuh teman sendiri atau dia mati kecelakaan atau dia mati bunuh diri kayak berita yang beredar. Yang jelas kalau di rumah nggak pernah ada masalah di kantor juga nggak ada cerita," imbuhnya.
Tonton juga ' Penembak Letkol Dono Anggota TNI AU, Pemicu Serempetan Kendaraan':
(nvl/fjp)











































