"3 buah bom lontong, 1 buah teropong siang, 3 buah sendok makan, 3 toples plastik kecil berisikan 9 biji buah kurma dicampur kue, 2 amunisi aktif kaliber 5,56, 7 selongsong amunisi kaliber 5,56," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (1/1/2019).
Selain itu, polisi juga menemukan sepotong baju serta sebo warna hitam, 3 botol air mineral, 4 jeriken kapasitas 2 liter yang sudah kosong dan sepeda motor yang digunakan Bripka Andrew Maha Putra serta Bripda Baso berboncengan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menerangkan perburuan ini dilakukan tiga pleton polisi. Pengejaran dilakukan sejak pukul 14.30 Wita hingga 19.11 Wita, Senin (31/12).
Dalam kasus ini, kelompok Ali Kalora menyerang polisi dari atas lereng gunung di sekitar Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), pukul 08.00 Wita, kemarin.
Saat kejadian, polisi baru saja selesai melakukan olah TKP kasus pembunuhan disertai mutilasi yang diduga juga dilakukan Ali Kalora cs dan sedang mengevakuasi jasad korban pembunuhan untuk di bawa ke rumah sakit.
Dua polisi yang terkena luka tembak adalah anggota Resmob Satgas 3 Tinombala Bripka Andrew Maha Putra dan anggota Satuan Intelkam Polres Parimo Bripda Baso. Keduanya selamat dan sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Sulteng saat ini.
(aud/idh)