Andi Arief Tantang Jokowi Beri Mata ke Novel, NasDem Ungkit Penculikan Aktivis

Andi Arief Tantang Jokowi Beri Mata ke Novel, NasDem Ungkit Penculikan Aktivis

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 31 Des 2018 13:42 WIB
Irma Suryani Chaniago (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menantang Presiden Joko Widodo memberikan satu matanya kepada penyidik KPK Novel Baswedan yang jadi korban penyiraman air keras. NasDem mengungkit peristiwa penculikan aktivis di masa lalu.

"Apakah Pak Prabowo juga akan dimintai pertanggungjawaban oleh Andi Arief atas hilangnya para aktivis di masa lalu?" kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Senin (31/12/2018).

Dengan analogi yang sama, menurut Irma, Andi seharusnya juga mempertanyakan korban penculikan paksa di masa lalu. Dia berbicara soal nyawa ditukar nyawa.

"Apakah Andi Arief juga akan memberikan tantangan yang sama untuk memberikan nyawa sebagai ganti nyawa para aktivis yang hilang?" lanjut Irma.

Tantangan Andi kepada Jokowi dilakukan karena dia merasa Jokowi menutup mata atas kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Menurut Andi, kasus Novel mudah untuk diselesaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irma mengatakan presiden tak berwenang mengintervensi hukum. Pengungkapan kasus teror terhadap Novel sepenuhnya menjadi tanggung jawab polisi.

"Andi Arief harus tahu bahwa ranah hukum adalah tanggung jawab yudikatif, bukan eksekutif. Kalau presiden dibiarkan untuk selalu intervensi masalah hukum, bisa jadi diktator nanti para presiden tersebut," jelasnya.


Saksikan juga video 'Soal Kasus Novel, Kapolda Metro: Utang yang Harus Diselesaikan':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads