Jenazah Nehemia Wospakrik divisum di RSUD Biak Numfor yang dipimpin dokter forensik Isak Reba. Setelah divisum, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Yafdas, Distrik Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Jumat malam.
Para pelayat, yang terdiri atas pejabat Pemkab Biak Numfor, anggota DPRD Biak Numfor, tokoh masyarakat, pensiunan ASN, tokoh gereja dan kerukunan masyarakat Nusantara, memadati rumah sakit hingga jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Yafdas, Distrik Samofa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, fungsionaris Partai Golkar Biak Frangky Hoor mengakui Golkar kehilangan kader terbaik dan berpengalaman di bidang ekonomi, politik, dan pemerintahan. Wospakrik dinilai sebagai pimpinan yang dekat dengan jajarannya.
"Almarhum termasuk pimpinan partai yang begitu dekat dengan pengurus di semua level tingkatan," ujarnya.
Semasa hidupnya, Nehemia Wospakrik banyak memegang jabatan organisasi, di antaranya Ketua DPD Partai Golkar Biak dan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Biak hingga sekarang.
Dia pernah menjabat Ketua Gerakan Antinarkotika (Granat) Biak, Ketua Majelis Pemeriksaan Perbendaharaan Gereja BP Klasis GKI Biak Selatan, dan Ketua DPRD Biak 2004-2014 serta Wakil Ketua 1 DPRD Biak 2014-2018.
Sedangkan di bidang olahraga, Wospakrik pernah menjadi manajer sukses PSBS Biak sejak 2004 hingga kini. Bahkan Wospakrik menjadi Ketua Panitia MTQ Tingkat Provinsi Papua, yang berlangsung di Kabupaten Biak Numfor pada 2012. (idh/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini