Peta Dunia Diusulkan Masuk Materi Debat, Tim Prabowo: Tak Substantif

Peta Dunia Diusulkan Masuk Materi Debat, Tim Prabowo: Tak Substantif

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 28 Des 2018 23:23 WIB
Priyo Budi Santoso (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - TKN Jokowi-Ma'ruf Amin mengusulkan adanya materi debat mengenai peta dunia. Saran itu dalam rangka menanggapi pernyataan Prabowo yang memasukkan Haiti ke deretan negara-negara miskin di Benua Afrika. Menurut BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hal tersebut tidak substantif.

"Nanti kalau pertanyaannya nggak substantif semacam itu hanya cepete cepete macam itu tidak akan menarik karena ini debat 2 negarawan," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).


Menurutnya, usulan tersebut tidak substantif dan bahkan bisa menjadi serangan balik bagi paslon lawan jika tak bisa menjawab pertanyaan. Ia menyarankan materi debat yang diajukan bermutu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hendaknya kita memberikan pertanyaan yang bermutu dan berkualitas tinggi sebagai negarawan," ujarnya.


Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menyarankan agar dalam debat capres-cawapres, ada materi soal peta dunia. Saran itu dalam rangka menanggapi pernyataan Prabowo yang memasukkan Haiti ke deretan negara-negara miskin di Benua Afrika.

"Kayaknya perlu ada materi debat soal peta dunia supaya calon-calon pemimpin presiden kita itu jangan sampai membedakan Afrika dan Amerika susah. Jadi apa kata anak-anak di SD kalau pemimpinnya aja nggak bisa membedakan mana Amerika mana Afrika, mana miskin mana kaya, dan nggak bisa baca angka itu problem," tutur Karding, Kamis (27/12).

"Saya kira itu problem serius. Teknis tapi substantif," sambungnya.



Tonton juga video 'Prabowo-Sandi Siap Jawab Tuduhan soal HAM di Debat Pilpres':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads