Habibie-Mega-SBY Dipilih Jadi Penasihat Kwarnas Pramuka, Ini Alasannya

Habibie-Mega-SBY Dipilih Jadi Penasihat Kwarnas Pramuka, Ini Alasannya

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 27 Des 2018 16:39 WIB
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Para Presiden RI yang terdahulu, yakni BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ditunjuk menjadi Dewan Penasihat Kwarnas Gerakan Pramuka. Alasannya, ketiga tokoh tersebut dinilai berkontribusi bagi Gerakan Pramuka.

"Gini, kan beliau-beliau itu dahulu yang pernah ikut membangun Pramuka. Kalau presiden kan juga ikut membangun. Kalau Bu Tien Soeharto masih ada, dia penasihat juga. Jadi cara berpikirnya gitu. Jadi di luar dari masalah apa-apa, politik, apa bukan. Jadi ini murni sebagai pembinaan generasi muda," ujar Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso di Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2018).


"Dahulu Pak SBY sebagai presiden beliau juga mendorong terbangunnya Pramuka. Bu Mega juga demikian. Pak Habibie juga demikian. Makanya kita ingin beliau-beliau sebagai penasihat," sambung Kepala Bulog ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buwas menepis apabila penunjukan Habibie, Mega, dan SBY sebagai penasihat Kwarnas Gerakan Pramuka politis. Penunjukan mereka karena alasan kemampuan masing-masing.

"Nggak. Jadi jangan karena ini tahun politik dikait-kaitkan dengan politik. Sama sekali tidak ada! Pramuka tidak identik dengan kegiatan politik dan dia tak boleh berpolitik," jelas Buwas.


Selain Habibie, Mega, dan SBY, CEO Go-Jek Nadiem Makarim dan Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo didapuk jadi penasihat. Keputusan diambil berdasarkan rapat formatur.

"Tentunya Bu Mega punya pemikiran Pramuka bagus. Bu Tien juga. Kalau Pak Harto ada, mungkin Pak Harto. Yang lainlah. Itu yang kita ambil. Misalnya Pak Hary Tanoe. Beliau ketua partai. Lo, bukan sebagai ketua partainya, tapi sebagai pengusaha sukses yang kami anggap sukses untuk kita," ucap Buwas. (dkp/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads