Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki kenangan manis dengan almarhum Tengku Rizal Nurdin, gubernur Sumatera Utara (Sumut). Saat menyampaikan sambutan mengenang Nurdin, mata SBY berkaca-kaca. Presiden akan memberikan penghargaan khusus kepada Rizal. SBY menyampaikan hal ini saat berkunjung ke rumah duka, kediaman resmi Gubernur Sumut, Jl. Sudirman, Medan, Selasa (6/9/2005). Acara digelar seusai pemakaman Nurdin di kompleks Masjid Raya Al Mashun. Dalam acara ini, hadir para pelayat, para pejabat Pemprov Sumut dan keluarga almarhum. Pada kesempatan itu, SBY menyatakan, pemerintah akan memberikan penghargaan khusus kepada Rizal sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya kepada negara. "Penghargaan ini memang tidak ada artinya dibanding kepergian Bang Rizal," kata SBY. SBY mengaku cukup dekat dengan seniornya di Akademi Militer itu. Dia mengaku mengenal Nurdin pertama kali pada tahun 1971 saat masih sebagai taruna. "Saya waktu itu Sersan Taruna 1, sedangkan Bang Rizal adalah Mayor Taruna Satu," kata dia. Lantas, SBY pun menceritakan awal mula berkenalan dengan Nurdin. "Kami berkenalan di sebuah warung makan di akademi. Waktu itu saya masuk dan beliau menyapa saya, karena saya mengenakan bintang kecil. Beliau tanya nama dan asal saya," kata dia. "Beliau selanjutnya memberikan nasihat bahwa saya masih satu tahun di akademi dan masih ada waktu tiga tahun untuk berbuat yang terbaik. Beliau memang tokoh yang sangat perhatian. Kepribadiannya sangat menyenangkan," lanjut SBY yang matanya tampak berkaca-kaca. Pertemuan selanjutnya, kata SBY, saat bersama-sama bertugas di Pusat Infanteri. Saat itu, SBY dan Nurdin menjadi instruktur pada sekolah pelatih infanteri. "Dalam tiga tahun berdinas bersama, enam bulan kami pernah satu rumah di Cipatat, Kabupaten Bandung," ujar dia. Pertemuan berikutnya, kata SBY, saat sama-sama berdinas untuk kepentingan negara. Bahkan, saat dirinya menjadi presiden, SBY sering berkomunikasi dengan Nurdin sebagai gubernur Sumut. "Bahkan tadi malam suasana tampak haru, saat saya melihat kursi yang disediakan untuk Bang Rizal kosong. Tadi malam, kita semua sudah mendoakan, semoga beliau diterima Allah SWT.," jelas dia. Bagi SBY, Rizal juga merupakan sosok yang cepat tanggap. Ini terbukti saat tsunami di Aceh dan Sumut terjadi. "Bang Rizal memberikan usulan yang baik, sehingga Medan menjadi posko untuk bantuan tsunami," kata SBY. SBY juga terkenang saat dirinya bersama istrinya, Ny Ani Yudhoyono berkunjung ke Aceh. Saat itu, SBY dan istri didampingi Rizal. "Waktu itu, kita belum makan siang. Lantas di atas helikopter, kita bertiga memakan TB2 (ransum yang biasa dimakan prajurit TNI saat bertempur). Inilah kenangan saya dengan Bang Rizal sebagai sosok yang bertanggung jawab," kisah SBY.
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini