Namun detikcom mencoba menjajal akses ke sana pada Kamis (27/12/2018) pagi. Bupati Pandeglang Ima Narulita memang menyebut kecamatan ini termasuk yang paling parah terkena dampak tsunami.
Seorang penjaga Hotel Rawayana bernama Andir menyebut akses menuju wilayah Sumur ada dua alternatif. Akses pertama melalui Pantai Carita, sedangkan yang kedua melalui Ujung Kulon. Namun akses melalui Carita disebutkan masih tidak bisa dilalui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan ke Sumur melalui Ujung Kulon dimulai di Hotel Rawayana, Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, Pandeglang, Banten, sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi.
Sepanjang jalan menuju Jalan Raya Labuan listrik terpantau padam. Kendaraan bisa dipacu dengan kecepatan 40-50 kilometer per jam. Kondisi jalan hanya dua jalur dan terpantau masih sangat sepi.
Melanjutkan perjalanan, detikcom tiba di Jalan Taman Nasional Ujung Kulon pukul 07.00 WIB. Memasuki jalan itu, medan yang ditempuh semakin sulit. Jalan berbatu penuh lumpur hingga terjal menyulitkan akses ke lokasi.
Dibutuhkan waktu 1 jam dari Jalan Taman Nasional Ujung Kulon hingga bisa mencapai Kecamatan Sumur yang berada persis di bibir pantai.
detikcom akhirnya tiba di Kecamatan Sumur setelah menempuh perjalanan kira-kira tiga jam. Sudah tidak terlihat masyarakat berada di lokasi. Hanya ada petugas kontraktor yang membersihkan puing-puing pascatsunami.
"Warga ngungsi ke atas semuanya, Kang, di sini sudah kosong," kata salah satu warga Sumur yang ditemui di jalan.
Diketahui, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyebut Kecamatan Sumur masih sulit diakses dan terisolasi. Pantauan terbaru, mobil-mobil pembawa bantuan hingga mobil BNPB sudah tampak lalu-lalang di Sumur.
Ada tujuh desa di Kecamatan Sumur yang kondisinya paling parah, yaitu Ujung Jaya, Taman Jaya, Cigarondong, Tunggal Jaya, Kertamukti, Kertajaya, dan Sumber Jaya. Lokasi ketujuh desa itu berdekatan dengan kawasan Ujung Kulon.
BNPB menyebut ada enam desa di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, yang masih belum terjangkau petugas atau masih terisolasi karena jalanan menuju daerah tersebut sempat terputus. Kini keenam desa tersebut masih membutuhkan bantuan.
"Daerah yang terdampak saat ini belum semuanya bisa dijangkau petugas. Khususnya di Kecamatan Sumur paling ujung dari Pandeglang. Di sini sempat akses menjadi putus sejak pertama karena banyak jalan dan jembatan yang rusak karena terjangan tsunami juga akibat material yang dibawa tsunami," kata Kepala Pusat Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Selasa (25/12). (rna/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini