Siswa kelas 10 SMAN 4 Yogyakarta ini mengaku tertantang dengan tawaran orangtunya untuk mengikuti Peshol yang digelar di pesantren yang didirikan oleh KH Yusuf Mansur tersebut. Kegiatan tahfizh Quran serta memanah dan berkuda menjadi daya tariknya.
"Sering ikut pesantren kilat, tapi memanah dan berkuda sepertinya menarik ditambah ada kegiatan menghafal Qurannya," ujar Yandra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari pertama kegiatan Yandra mengaku lansung terkesan dengan konsep pesantren holiday ini. Menurutnya ia jadi paham bagaimana hidup di pesantren. Pengalaman bangun jam 3 pagi untuk melaksanakan shalat tahajud dilanjutkan dengan membaca Alquran dan shalat subuh baginya sangat menantang.
"Sempet pusing sih, karena biasanya bangun pas adzan subuh, ternyata seru juga bangun lebih pagi, lebih segar aja setelahnya," ungkapnya.
Lain lagi dengan Rofi (7), yang baru duduk di kelas 2 SDIT Al-Manar, Kalimantan Tengah. Ia bersama kakaknya diboyong langsung oleh orangtuanya ke Tangerang untuk mengikui kegiatan ini.
Ketemu kawan baru dan suasana pondok yang nyaman membuat Rofi kerasan. Ia pun kini tengah menghafalkan surat An-Naba bersama peserta lainnya.
"Enak. Ustaznya baik, makanannya juga lezat," ujar Rofi.
![]() |
Hal senada disampaikan oleh Azhar Purwadi (12) yang berasal dari Jambi. Rasa takut yang sempat hinggap karena jauh dari orangtua, segera pupus begitu melihat suasana pesantren yang nyaman dan ketemu banyak teman baru dengan beragam latar belakang.
"Seru, terlebih ada kegiatan memanah dan berkudanya," tutur Azhar.
Pesantren Holiday merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Daarul Qur'an dalam mengisi liburan anak sekolah. Biasanya kerap dilaksanakan pada libur ramadhan atau liburan sekolah.
Lewat kegiatan ini Daarul Qur'an ingin mengajak kepada anak Indonesia dan juga para orangtua untuk mengenal lebih jauh kehidupan di pesantren yang terkadang masih menjadi momok bagi anak-anak dan orangtua mereka.
Sejak dinihari para peserta akan diajak dalam sejumlah kegiatan seperti membaca dan menghafal Alquran, kajian sirah nabawiyah dan kajian keislaman lainnya serta sejumlah aktivitas seperti berenang, berkuda dan memanah.
Ketua Daarul Qur'an Ustaz Ahmad Jamil mengatakan kegiatan pesantren holiday dan yang sejenisnya meski hanya beberapa hari jangan dianggap enteng. Menurutnya banyak hikmah dan pelajaran yang Insya Allah akan didapatkan.
Para peserts akan belajar mandiri, disiplin dan yang terpenting belajar bagaimana mencintai Alquran dengan cara membaca, menghafal sekaligus mengamalkannya.
![]() |
Sementara itu ketua panitia Ustazah Hamidah menjelaskan pelaksanaan kali ini jumlah peserta untuk putra mencapai 150 orang dan putri sebanyak 100 peserta.
Para peserta tidak hanya datang dari Tangerang dan sekitarnya tetapi juga banyak peserta datang dari kota-kota besar di Indonesia seperti Palembang, Balikpapan, Medan, Padang, Aceh, Maluku, Yogya dan lainnya.
Tidak hanya di Daarul Qur'an pusat kegiatan ini juga dilaksanakan di cabang-cabang Daarul Qur'an lainnya seperti di Semarang, Bandung dan Lampung. (ega/prf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini