"Kalau kita melihat panjang landaan tsunami mulai dari Anyer sampai Sumur, kemudian juga di Lampung Selatan dari Sidomulyo, Kalianda, dan Rajabasa serta desa kecil yang ada di Pesawaran dan Tanggamus, diperkirakan panjang totalnya 312,75 km daerah yang terlanda oleh tsunami," ucap Kapusdatinmas Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jl Pramuka Raya, Jaktim, Rabu (26/12/2018).
Total panjang itu terdiri dari Kabupaten Tanggamus sepanjang 75,38 km, Kabupaten Lampung Selatan sepanjang 66,25 km, dan Kabupaten Pandeglang serta Kabupaten Serang sepanjang 171,15 km.
"Ini kondisinya berupa landaan ke daratan sangat tergantung dari topografi. Kondisi permukaan di pantai kalau ada beberapa tempat yang datar diperkirakan ada sekitar 500 meter. Tetapi, kalau ada daerah yang perbukitan-perbukitan sangat kecil cuma 50 meter," ucapnya.
![]() |
Selain itu, tinggi air yang menerjang bervariasi. Hal ini diketahui berdasarkan analisis satelit, pengamatan, dan laporan di lapangan.
Tsunami di sekitar Selat Sunda terjadi pada Sabtu (22/12) malam akibat runtuhan material Gunung Anak Krakatau seluas 64 hektare. Runtuhan itu memicu terjadinya longsor bawah laut sehingga menimbulkan tsunami. Kondisi air bertambah tinggi karena sedang terjadi fenomena gelombang tinggi.
Masa tanggap darurat di Banten selama 14 hari, sedangkan di Lampung diberlakukan 7 hari. Hingga Selasa (26/12), ada 430 orang tewas yang terdiri dari 315 orang tewas di Banten dan 115 orang tewas di Lampung.
Tonton juga video 'Melihat dari Udara Dampak Kerusakan Tsunami Banten':
(jbr/tor)