Staf pelaksana BPBD Pandeglang sekaligus Ketua Tagana Pandeglang, Ade Mulyana, mengatakan sekitar 500 rumah terendam akibat banjir di Labuan. Dua desa terdampak banjir ialah Desa Teluk dan Kalanganyar.
Menurutnya, selain diakibatkan meluapnya Sungai Cipunteun Agung, banjir terjadi karena air laut yang pasang. Lokasi dua desa tersebut berada kira-kira 200 meter dari bibir pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intensitas hujan tinggi sama pasang laut, Desa Teluk kebetulan di bibir pantai. Ada perumahan BTN yang terendam yang jaraknya hanya 200 meter dari pantai. Kira-kira ada 500 rumah tapi warga sudah mengungsi," kata Ade kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018).
Banjir di jalur evakuasi dan distribusi logistik tersebut, menurutnya, setinggi 1-1,5 meter. Jalur tersebut menghubungkan Labuan, Carita, Cinangka, dan Anyer, yang terdampak oleh tsunami Selat Sunda.
Baca juga: Banjir Lumpur Terjang Pemukiman di Semarang |
Air, lanjutnya, mulai naik sekitar pukul 08.00 WIB pagi.
"Dari hari Selasa kemarin, hujan intensitas lebat, tadi pagi air baru naik," ujarnya.
Saksikan juga video 'Tengah Malam yang Mengkhawatirkan bagi Warga Pandeglang':
(bri/rvk)