Bantuan ke Sumur Terkendala Akses Rusak, Bupati: Itu Jalan Nasional

Bantuan ke Sumur Terkendala Akses Rusak, Bupati: Itu Jalan Nasional

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Rabu, 26 Des 2018 10:53 WIB
Bupati Pandeglang Irna Narulita (kanan) (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Pandeglang - Jalur evakuasi dan pengiriman logistik bantuan ke korban tsunami terhambat akses jalan rusak. Khususnya daerah yang terisolasi di Kecamatan Sumur, Pandeglang.

Desa-desa yang terisolasi, seperti Cigorondong, Kertajaya, Sumberjaya, Tunggaljaya, Ujungjaya, dan Kertamukti, adalah desa terujung yang penanganan dan pengiriman logistik bantuannya paling lambat. Daerah tersebut juga berada di lokasi terujung Pulau Jawa atau berbatasan dengan Taman Nasional Ujung Kulon.

Namun, sebelum masuk ke kawasan tersebut, akses di Kecamatan Sumur sampai pesisir juga rusak parah, berlubang dan berbatu. Jalur yang agak berbukit dan berkelok itu pun menyulitkan pengiriman logistik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan akses ke kawasan 6 desa yang terisolasi saja diperkirakan memiliki panjang 12 kilometer dari pusat Kecamatan Sumur. Akses ke jalur tersebut, dari sebelum sampai sesudah tsunami sekarang, tidak pernah diperbaiki.

Menurutnya, jalur tersebut adalah jalan yang dikelola dan seharusnya dibangun pemerintah pusat. Pembangunan jalan tersebut seharusnya dilakukan pemerintah pusat.

"Itu jalan nasional, jalan rusak hampir 12 kilometer," kata Irna kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018).



Setahu dia, jalan tersebut saat ini sedang dalam masa sanggah lelang. Ada anggaran Rp 135 miliar multiyears. Kemungkinan pemenang akan diketahui pada Januari 2019 dan baru bisa dibangun setelah itu.

"Ini jalan nasional dan PU akan memprioritaskan," ujarnya.


Saksikan juga video 'Menembus Wilayah Sumur yang Masih Terisolir Pasca-Tsunami':

[Gambas:Video 20detik]

(bri/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads