"Kondisi badak baik saja. Karena tsunami datangnya dari arah utara sementara daerah konsentrasi badak berada di pantai selatan. Maka saya meyakini badak tidak terkena dampak secara langsung," kata Kepala TN Ujung Kulon Mamat Rahmat saat kepada detikcom, Selasa (25/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu kantor resort Citelang hancur lebur, shelter dan toilet Cigenter hancur. Dua buah kapal ketinting hancur, dua sampan hilang, Dermaga Handeuleum hancur dan hilang, Dermaga Tamanjaya rusak," terang Mamat.
Badak Jawa yang ada di TN Ujung Kulon saat ini berjumlah sekitar 60 ekor. Namun, pasca diterjang tsunami, pihak TN Ujung Kulon belum melakukan pemeriksaan terhadap badak-badak tersebut.
"(Jumlah badak Jawa di TN Ujung Kulon) 67 ekor, 37 jantan dan 30 betina. Saat ini kami fokus evakuasi personel dulu," ujar Mamat.
Petugas yang dievakuasi seluruhnya petugas lapangan. Evakuasi tersebut dilakukan demi ketenangan pihak keluarga.
"Semua petugas di lapangan harus kami evakuasi demi keamanan dan ketenangan pihak keluarga mereka," ujar Mamat.
Simak Juga 'Gelombang Selat Sunda Masih Tinggi Hingga 26 Desember':
(zak/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini