PPP: PSI Punya Pertimbangan Sendiri Keluarkan Instruksi Ucapkan Natal

Jakarta - PSI mengeluarkan instruksi kepada kadernya yang beragama Islam untuk mengucapkan selamat Natal. PPP yang jadi koalisi PSI dalam mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai itu merupakan hak PSI.

"Itu hak PSI ya, tentu mereka punya pertimbangan tersendiri. Setiap parpol secara internal memiliki hak otonom mengatur urusannya sendiri," kata kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) saat dihubungi, Selasa (25/12/2018).

Baca juga: Soal Instruksi Natal PSI ke Kader, PKS: Kesadaran Personal Lebih Baik

Awiek mengatakan sikap PSI itu tak ada kaitannya dengan TKN. Dia juga tak mau berspekuliasi apakah instruksi PSI itu mempengaruhi elektabilisa Jokowi sebagai capres yang mereka dukung.

"Yang disampaikan kawan-kawan PSI tentu bukan dalam kapasitas TKN. Apakah berdampak ke Jokowi? Kami belum bisa mengukurnya karena itu ranahnya teman-teman lembaga survei untuk melakukan pengukuran. TKN terdiri dari berbagai parpol yang memiliki platform dan ideologi masing-masing yang tidak bisa dicampuri," ujarnya.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebelumnya menginstruksikan semua kadernya mengucapkan selamat Natal kepada umat nasrani. Semua kader, termasuk yang muslim diminta melaksanakan instruksi ini.

Dia mengatakan, menurut pengetahuannya, mengucapakan selamat Natal menjadi urusan dari interaksi sosial. Dia pun mengatakan mengucapkan selamat Natal tak berkaitan dengan ibadah.

"Saya instruksikan kepada seluruh anggota, kader, pengurus dan Caleg PSI yang beragama muslim agar mengucapkan selamat Natal dan bersilaturahim kepada kawan-kawan beragama Kristen dari partai manapun dan dari pendukung capres siapapun. Jadikan Natal sebagai momentum mempererat ikatan solidaritas kebangsaan kita yang nampaknya mulai tercabik-cabik," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/12/2018).


Simak Juga 'Tolak Perda Syariah, Grace Natalie Pede Bukan Tindak Pidana':

[Gambas:Video 20detik]

(rna/abw)