.webp)
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (24/12/2018), ratusan warga mendapatkan makanan dan minuman dari bantuan pemerintah pusat dan daerah. Anak-anak juga tampak sedang bermain bulutangkis dengan raket terbuat botol plastik.
 Foto: Faiq/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak-anak lain pun bermain sepakbola dengan botol plastik di lapangan futsal. Mereka berlarian dan tertawa.
Sedangkan balita dan orang tua sedang mendapatkan bantuan kesehatan yang disediakan di sekitar posko tersebut. Pemerintah juga menyediakan bantuan untuk balita, seperti diapers dan susu.
 Foto: Faiq/detikcom |
Mereka mengungsi ke posko tersebut karena rumahnya terkena dampak tsunami pada Sabtu (22/12). Rumah warga yang terkena dampak tsunami hancur sehingga memilih berlindung di posko tersebut. Warga juga belum bisa memastikan kapan bisa kembali ke rumah masing-masing.
"Belum tahu, takutnya malam-malam lebih besar lagi. Kalau siang bisa lari, tapi kemarin kan malam," tutur dia.
Korban tewas akibat tsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung sejauh ini tercatat 373 orang. Selain itu, ada 1.459 orang yang mengalami luka-luka.
"Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Senin (24/12).
Simak video 'Kesaksian Korban Tsunami di Banten: Muncul Tiba-tiba':
(fai/abw)
