"Lapan telah melakukan respons cepat berbasis satelit Spot 6/7 tahun 2016-2017 dengan mengeluarkan Rilis 1. Kami
bekerja sama dengan BNPB dan Bappeda Provinsi Banten untuk informasi ini yang dapat digunakan sebagai referensi
evakuasi korban bencana tsunami," kata Kepala Bidang Diseminasi Pusfatja Lapan M Priyatna, seperti dikutip dari Antara, Senin (24/12/2018).
Priyatna mengungkapkan, data Rilis 1 tersebut berisi analisis potensi wilayah yang terkena dampak sesuai dengan kombinasi dari citra satelit, DEM, dan batas administrasi. Peta dari Rilis 1 berisi perkiraan aliran laut yang masuk ke daratan, dari tinggi 2,5 meter, 5 meter, hingga 10 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin IDC telah diaktifkan respons bencana oleh UNSPIDER. Data pascabencana yang sudah diprogramkan adalah
Radarsat, Pleiades, RapidEye, dan TerraSAR-X," ujar Priyatna.
IDC tersebut akan memperlihatkan data daerah terdampak tsunami, seperti prediksi jumlah bangunan yang rusak hingga
luasannya.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan mendapatkan data setelah bencana," tuturnya.
Tonton juga 'Cuaca Tak Bersahabat Hambat Evakuasi Korban Tsunami':
(nvl/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini