Keriaan Gathering PLN di Tanjung Lesung Pupus Disapu Tsunami

Keriaan Gathering PLN di Tanjung Lesung Pupus Disapu Tsunami

Ahmad Bil Wahid, Faiq Hidayat - detikNews
Senin, 24 Des 2018 04:10 WIB
Panggung acara yang hancur diterjang tsunami di Tanjung Lesung. Foto: Faiq Hidayat/detikcom
Banten - Kegiatan karyawan PT PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, berbuah petaka. Acara yang dihelat tahunan itu bubar jalan sebelum waktunya setelah tsunami menerjang.

Acara itu diikuti para karyawan PT PLN TJBB bersama keluarganya. Executive Vice President Corporate Communication and CSR I Made Suprateka mengatakan awalnya jumlah peserta yang mengikuti sekitar 260 orang yang terdiri dari karyawan dan keluarga.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun belakangan menurut Suprateka jumlah itu berkurang menjadi 199 orang karena sebagian di antaranya tidak jadi mengikuti kegiatan bertajuk family gathering itu. Acara pun dimeriahkan penampilan band Seventeen yang digawangi Riefian Fajarsyah alias Ifan sebagai vokalis, Windu Andi Darmawan yang menggebuk drum, M Awal Purbani alias Bani pembetot bass, dan Herman Sikumbang yang memegang gitar.

Panggung acara dibangun sekitar 3-4 meter dari pantai yang posisinya membelakangi laut. Duo komedian Ade Jigo dan Aa Jimmy didapuk menjadi pewara.

Lagu pertama Seventeen sukses menghibur para peserta pertemuan itu. Namun saat memasuki lagu kedua, tsunami menghempaskan panggung itu seketika.

Ifan yang selamat dari peristiwa itu menangis saat menceritakan bila personel band-nya masih belum ditemukan. Seiring berjalannya waktu, Ifan mendapati berita duka.

Rekannya, Bani, ditemukan meninggal dunia. Menyusul kemudian Herman, sang gitaris yang juga calon anggota legislatif (caleg) dari PKB, juga berpulang. Ifan juga menyebut road manager Seventeen, Oki Wijaya, juga meninggal dunia.

Selain itu, Ade Jigo yang selamat juga mengabarkan bila Aa Jimmy belum ditemukan. Belakangan Ifan mengaku melihat jenazah Aa Jimmy di pantai tersebut selepas air surut.

PLN tidak menyangka malam itu menjadi bencana yang merenggut banyak nyawa karyawannya, pun dari para pengisi acara. "Kan kita tidak tahu persis pada hari itu terjadi bencana alam," ujar Suprateka saat ditemui di kediamannya di Jakarta, Minggu (23/12/2018).




Suprateka menyebut hingga pukul 18.00 WIB tercatat 31 orang dari rombongan itu tewas. Sedangkan 9 orang di antaranya masih belum diketahui nasibnya dan 159 orang selamat.

Tsunami itu juga menerjang wilayah Banten lainnya seperti di Carita dan Anyer. Gelombang itu juga menyapu wilayah Lampung.

Secara keseluruhan BNPB mencatat sementara ini ada 222 yang ditemukan meninggal dunia, 843 orang luka-luka, dan 28 orang hilang. Para korban selamat tersebar dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Serang, Banten hingga Jakarta.




Tonton juga ' Laut Pasang + Longsor Bawah Laut Gunung Anak Krakatau = Tsunami Anyer ':

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads