"Kita akan melakukan survei laut, survei laut itu untuk membuktikan adanya endapan-endapan material longsor yang tadi diduga itu. Jadi kalau ada tadi kan dugaannya kurang lebih 64 hektare yang longsor," kata Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin usai pertemuan di kantornya, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya akan dilakukan pengecekan material yang jatuh ke laut. Sehingga diketahui pasti berapa luas longsor Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan tsunami.
"Kan batuannya tersimpan di dasar laut sana kita akan kirim kapal dengan peralatan untuk membuktikan itu. Namun pelaksanaannya akan kita tunggu sampai kondisi aman. Karena sekarang kan kondisi belum cukup aman," ujar Ridwan.
Dalam kesempatan terpisah, BNPB menyebut masih ada potensi tsunami sehingga masyarakat diimbau waspada. Selain itu disebutkan pula longsor bawah laut Gunung Anak Krakatau masih terus terjadi.
Tonton juga ' Melihat dari Dekat Gunung Anak Krakatau Erupsi ':
(bag/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini