"Kami sendiri ada agenda dekat lokasi konser. Saya dan teman-teman BEM sedang ada agenda. Untuk yang parah memang di lokasi konser (Seventeen), di titik Tanjung Lesung, kami agak jauh, sekitar 2 km," kata Surya saat dihubungi detikcom, Minggu (23/12/2018).
"Kami sempat menyelamatkan diri bersama warga, setelah aman kami turun lagi, kita melihat lalu lalang mobil mengangkut jenazah. Kami bantu evakuasi. Semalem ada sekitar 15 jenazah yang kami bantu evakuasi," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Surya menceritakan, dia tak ada di lokasi saat tsunami menerjang lokasi konser. Namun dia menduga korban yang tewas adalah mereka yang panik dan tak bisa berenang, kemudian terbentur benda keras.
"Panggungnya di pinggir pantai lepas, menurut informasi yang saya peroleh dari Ifan, vokalis Seventeen, karena satu mobil saat evakuasi. Korban dievakuasi seadanya, pakai pikap. Ada sekitar empat mobil yang dipakai," tutur Surya, yang merupakan Wakil Ketua BEM KM IPB 2018.
"Saat saya datang, masih banyak yang tergeletak. Apa yang disampaikan mas Ifan, dia juga terkena ombaknya, kemudian terseret masuk ke laut lagi. Rata-rata nggak selamatnya karena panik, terbentur, dan nggak bisa berenang," bebernya.
Tonton video: Jadi Korban Tsunami Anyer, Pemain Bass Seventeen meninggal Dunia
Laporan terbaru, diketahui sebanyak 43 orang tewas akibat tsunami yang terjadi di Anyer dan Lampung. Ratusan orang lain luka-luka dan ratusan rumah mengalami kerusakan. (rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini