Jakarta - Tragedi jatuhnya pesawat Mandala di Medan menyisakan cerita heroik. Salah satunya dari para sopir angkot yang menyelamatkan diri dan penumpangnya dari kobaran api saat angkotnya tersambar pecahan pesawat Boeing 737-200 itu.Cerita heroik itu, salah satunya datang dari sopir angkot Firman Tanjung (29) yang membawa angkutan kota Mimi 110 jurusan Pancur Batu-Marelan.Firman kini dirawat di RSUP Adam Malik di Jalan Bungalow, Medan. Kepada
detikcom dia bercerita, saat kejadian dirinya membawa penumpang dua orang dengan tujuan Pancur Batu. Ketika berada di lokasi kejadian, tiba-tiba terdengar ledakan keras dan api menyambar ke arah mobilnya. Seketika itu mobilnya terbakar. Dia kemudian berusaha menyelamatkan diri dan penumpangnya di antara api yang menjilat-jilat.Walau dengan susah payah akhirnya dia mampu lolos dari maut. Kendati demikian, Firman tak mampu menyelamatkan mobilnya yang akhirnya terbakar atau hangus.Dia bersyukur bisa selamat dalam kecelakaan pesawat itu meskipun sejumlah luka bakar mengenai sekujur tubuhnya termasuk di wajah, kaki, dan tangan. Saat ini dia berada dalam perawatan intensif. Akibat aksi heroiknya, dua penunmpang di dalam angkutannya juga berhasil menyelamatkan diri termasuk adiknya Andreas Barus. Andreas Barus juga saat ini berada di samping bangsal tempat dia dirawat.Lain lagi cerita Iskandar Karokaro. Sopir angkutan kota Gajahmada 94 jurusan Pinangbaris-Amplas mengaku saat dirinya melintas di jalan Jamin Ginting tiba-tiba mobilnya terkena dorongan sehingga terbalik. Seketika itu api menyambar mobilnya. Saat mobilnya terbakar dan terbalik, pintu mobil tak dapat dibuka. Dengan susah payah, akhirnya Iskandar berusaha memecahkan kaca dan akhirnya bisa keluar dari mobil yang terbakar.Saat berhasil keluar secara tak sadar dia mengalami luka bakar yang serius sehingga dia dirawat di RS Adam Malik. Mobil angkutan kota miliknya pun ikut hangus dilalap api.
(mar/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini