Prabowo-SBY Bertemu, Ke Mana Sekjen Gerindra?

Prabowo-SBY Bertemu, Ke Mana Sekjen Gerindra?

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Jumat, 21 Des 2018 19:20 WIB
Foto: Ahmad Muzani (dua dari kiri) saat dampingi Prabowo bertemu SBY. (Agung Pambudhy/detikcom).
Jakarta - Ketum Gerindra sekaligus capres Prabowo Subianto hari ini menyambangi Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun tak seperti biasa, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tak tampak mendampingi. Ada apa?

Prabowo bersama rombongannya tiba di rumah SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (21/12/2018). Pertemuan digelar tertutup.

Dalam kesempatan itu, elite-elite Gerindra turut mendampingi Prabowo. Di antaranya anggota Dewan Pembina Gerindra sekaligus Ketua Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandiga Uno, Djoko Santoso, serta Fuad Bawazier. Kemudian juga ada Waketum Gerindra Sugiyono dan Rachamawati Soekarnoputri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Muzani tidak tampak hadir dalam pertemuan ini. Padahal SBY pun ditemani Sekjen Demokrat, Hinca Pandjaitan. Dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya, Muzani selalu ada ketika Prabowo dan SBY bertemu. Contohnya saat Prabowo datangi SBY pada Selasa (24/7). Muzani juga turut menyambut SBY ketika balas mengunjungi Prabowo pada Senin (30/7).

Ketidakhadiran Muzani menjadi sorotan. Ini mengingat karena hubungan Demokrat dan Gerindra kembali memanas karena pernyataan Muzani beberapa waktu lalu. Ia menyinggung janji SBY mengampanyekan Prabowo-Sandiaga Uno.

Foto: Tak ada Ahmad Muzani di pertemuan Prabowo-SBY hari ini. (Grandyos Zafna/detikcom).

"Sejauh ini hubungannya baik Pak Prabowo dan Pak SBY. Pak SBY juga berjanji akan melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandi, walaupun sampai sekarang belum terjadi," ujar Muzani, Selasa (13/11).

Pernyataan Ahmad Muzani memantik bara. Demokrat tak terima dan justru menuduh Prabowo-Sandiaga tak memenuhi janjinya lagi soal kampanye ini. SBY pun sampai angkat bicara dan menyentil Muzani.


"Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons *SBY*," tulis SBY melalui akun Twitter-nya, Kamis (15/11).

"Daripada menuding & menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yg "sembrono", justru merugikan *SBY*," sambung SBY. (elz/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads