"Hasil keterangan saksi-saksi sementara karena percikan api dari jukung. Saat itu kapal akan dinyalakan, tapi ada percikan dari mesin," kata Kasat Polair Polresta Palembang, Kompol Cahyo Yudho, ketika dimintai konfirmasi, Jumat (21/12/2018).
Akibat ledakan dan terbakarnya jukung, diketahui 10 orang terluka dan satu orang belum ditemukan. Bahkan pagi ini tim gabungan Polair dan kantor Basarnas Palembang sudah melakukan pencarian hingga radius 5 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan sejauh ini belum ada penetapan tersangka. Penyebab awal karena percikan saat menghidupkan mesin, tapi ini belum final. Kami terus periksa saksi-saksi untuk memastikan penyebabnya," tegas Yudho.
Sementara itu, pejabat Humas Pertamina Regional Sumbagsel, Rifky Rahman, memastikan tidak ada fasilitas milik Pertamina yang terbakar.
"Kami memastikan bahwa objek yang terbakar itu bukan fasilitas Pertamina. Untuk jukungnya sendiri terbakar saat baru saja mengisi bahan bakar. Kami masih menunggu hasil identifikasi dan investasi kepolisian," katanya.
Sebagaimana diketahui, jukung yang meledak dan terbakar sempat membuat heboh warga di sekitar Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak pada Kamis (21/12) sekitar pukul 15.30 WIB.
Berikut ini data korban versi Basarnas:
Korban jukung Jahsa Mulya:
1. Hendra umur (34), luka bakar
2. Roni (34), patah kaki dan luka bakar
3. Turoh (45), luka bakar
4. Har (42), luka bakar
Korban jukung Sumber Agung:
1. Bowo (23), luka ringan
2. Herman, luka bakar
3. David (4), luka bakar
4. Rohman, luka ringan
Petugas SPBB Bunker 5 Ulu:
1. Julman (30), hilang
2. Joniansyah (30), luka bakar
3. Suprianto (60), luka ringan
Saksikan juga video 'Detik-detik Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Sungai Musi':
(ras/asp)