"Makeup putih pantomim ini menggambarkan masyarakat atau rakyat yang hopeless, tertekan, dan bahkan menangis karena intimidasi dan adu domba penguasa," kata Fadli saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (20/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Drama ala pantomim itu rupanya disebut Fadli memperlihatkan kondisi masyarakat. Ada titik-titik seperti air mata berwarna hitam.
"Kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul yang dijamin konstitusi dan UU ditindas oleh penguasa. Jadi kami tak mewakili diri kami, tapi masyarakat yang terintimidasi, orang-orang yang dipersekusi, dikriminalisasi. Makanya dalam makeup putih tersebut ada air mata hitam," tutur Fadli.
Politikus Gerindra Andre Rosiade lantas menginterpretasikan titik-titik air mata. Menurut dia, itu bermakna ekonomi masyarakat yang semakin sulit.
"Di mana masyarakat merasakan tingginya harga bahan kebutuhan pokok maupun sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan. Masyarakat merasakan indikasi bahwa hukum itu hanya tajam ke pihak oposisi, tapi tumpul ke pihak yang propenguasa," sebut Andre.
Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago kemudian mengkritik aksi Fadli cs itu. Irma menganggap Fadli, yang merupakan Wakil Ketua DPR, justru minim prestasi dengan aksi membikin klip video.
"Biasalah, cuma cari panggung. Politisi yang tidak berprestasi memang harus cari panggung biar bisa terus jadi berita. Maklum, miskin prestasi dan ide," kata Irma.
Wasekjen PKB Daniel Johan memandang lagu 'Tangan Besi' Fadli Zon tak relevan dengan demokrasi saat ini. Kebebasan berpendapat bahkan dijamin oleh undang-undang.
"Nggak relevan, tangan besi bagaimana? Indonesia negara demokrasi terbesar, kok," kata Daniel.
Sempat Dimaknai Lagu tentang Orde Baru
Sebelum klip video dibuat, lirik lagu 'Tangan Besi' bikinan Fadli Zon sempat dimaknai sebagai peringatan akan bahaya pemerintahan Orde Baru oleh Ketua DPP NasDem Irma Suryani. Menurut Irma, tangan besi Orde Baru terbukti dari adanya pembredelan media massa.
"Fadli sedang memberi peringatan kepada rakyat Indonesia, tentang bahaya tangan besinya Orde Baru sepertinya," ujar Irma saat dimintai tanggapan oleh detikcom, Sabtu (8/12).
Menurut Irma, era Orde Baru paling tampak menunjukkan sikap tangan besi, bukannya Jokowi. Dia juga menyebutkan beberapa bentuk tangan besi Orde Baru.
Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso kemudian menanggapi penilaian Irma. Bagi Priyo, tak perlu menyeret-nyeret Orde Baru terkait lagu buatan Fadli Zon ini.
"Ditujukan kepada siapa itu lirik lagu, ya hanya Fadli Zon yang tahu. Publik hanya bisa tersenyum dan mungkin menebak-nebak. Tidak perlu over-reaktif dan marah-marah sampai ke Orde Baru segala seperti dikatakan Bu Irma NasDem," ujar Priyo kepada detikcom, Minggu (9/12).
Tonton juga video 'Usai 'Sontoloyo', Kini Fadli Zon Cs Dendangkan Lagu 'Tangan Besi'':
(bag/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini