PKS ke Ngabalin: Masa Sih Ada Penyusup di Kampanye Jokowi?

PKS ke Ngabalin: Masa Sih Ada Penyusup di Kampanye Jokowi?

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 20 Des 2018 18:48 WIB
Suhud Alynudin (Nur Azizah Rizki/detikcom)
Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menuding ada penyusup di kampanye capres petahana Joko Widodo di Bangkalan, Madura, terkait video 'Jokowi Mole'. PKS meragukan pernyataan Ngabalin.

"Ah, masa sih ada penyusup? Jika itu betul, perlu dipertanyakan sistem pengamanan presiden. Payah betul sistem pengamanannya sehingga ada pihak yang bisa melakukan penyusupan seperti itu," kata Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin saat dimintai konfirmasi, Kamis (20/12/2018).


Ngabalin sebelumnya menduga ada orang-orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Saat menemani kunjungan presiden, dia mengaku sering menemui beberapa orang yang mencari angle-angle tertentu untuk digoreng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhud meminta kubu Jokowi memaklumi soal video 'Jokowi mole' itu. Menurutnya, itu merupakan aspirasi rakyat.

"Jika itu betul dilakukan oleh masyarakat biasa, kami kira Pak Jokowi harus mawas diri. Boleh jadi itu bentuk ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja pemerintah. Sehingga mereka berani meneriaki pemimpinnya untuk pulang," ucap dia.


Tak hanya itu, Ngabalin mengaku juga sempat menegur beberapa orang tersebut. Namun dia menyerahkan semuanya kepada Tuhan, biar Tuhan saja yang mengawasi.

Bagi Suhud, masyarakat Indonesia terkenal santun. Karena itu, dia meminta kejadian di Bangkalan diselidiki secara utuh.

"Apa pun motif di balik kejadian itu, masyarakat kita pada dasarnya sangat santun. Tidak mungkin mereka berani melakukan tindakan yang tidak pantas pada seorang pimpinan negara. Jadi, menurut kami, kejadian di Bangkalan itu perlu dicari tahu latar sesungguhnya," tegas Suhud.


Video kampanye Jokowi di Madura viral melalui media sosial. Video tersebut memperlihatkan beberapa orang yang hadir di acara itu meneriakkan 'Jokowi mole' atau 'Jokowi pulang'. Dalam video itu, terlihat spanduk Jokowi dengan mengacungkan 1 jari. Beberapa warga yang hadir juga terlihat mengenakan kaus berwarna putih dipadu warna hijau. Di depan kaus terlihat foto Jokowi dan KH Ma'ruf Amin.

Bahkan, juga terdengar suara seorang wanita yang diduga sebagai pemandu acara meminta massa meneriakkan yel-yel 'Jokowi pole... Jokowi pole...' atau 'Jokowi lagi... Jokowi lagi...'. Sayangnya, permintaan itu tampaknya tidak digubris. Beberapa pria dan wanita yang hadir malah meneriakkan 'Jokowi mole... Jokowi mole...' sambil memperlihatkan salam 2 jari.



Saksikan juga video 'Ngabalin ke Kubu Sebelah: Salam dari Jokowi, Si Jenderal Kancil':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads