Andre mengatakan gestur salam dua jari yang dilakukan Anies mungkin dalam konteks euforia keberhasilan Persija menjuarai Liga 1. Andre menilai wajar pose dua jari Anies yang disebutnya merupakan Salam Jempol Telunjuk atau Sajete khas Persija.
"Persija kan baru menang, jadi bisa saja Bang Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta acungkan dua jari simbol The Jak. Faktanya, di pertemuan itu Bang Anies cerita tentang capaian Persija," kata Andre dalam keterangannya, Selasa (18/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre tak mempersoalkan bila banyak pihak menyebut gestur dua jari Anies sebagai bentuk kampanye untuk Prabowo-Sandi. Namun, dia mengingatkan banyak juga kepala daerah yang terang-terangan memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.
Politikus Partai Gerindra itu menyayangkan bila teguran Kemendagri hanya ditujukan kepada Anies, yang notabene tidak mendukung petahana pada Pilpres 2019.
Pihak Kemendagri yang dimaksud Andre ialah Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono atau Soni. Soni sebelumnya menyebut Anies sudah meminta izin ke Kemendagri untuk menghadiri acara Gerindra, tapi Anies salah karena berpose dua jari.
"Kalau mau fair, kepala-kepala daerah yang dukung Pak Jokowi juga ditegur, dong. Masa karena Mas Anies tak dukung petahana, lalu ditegur," kata Andre.
Andre mengatakan dukungan para kepala daerah kepada calon presiden petahana tak hanya disampaikan secara lisan maupun gestur tubuh. Seperti di Riau pada medio Oktober 2018, dia mengatakan dukungan sejumlah kepala daerah kepada Jokowi-Ma'ruf disampaikan dalam sebuah deklarasi lengkap dengan pemasangan atribut kampanye.
"Coba, Kemendagri berani nggak tegur kepala-kepala daerah yang deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf? Kemendagri jangan masuk angin," kata Andre. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini