PKS Kagumi Prabowo yang Jujur soal Merasa Tak Pantas Jadi Imam Salat

PKS Kagumi Prabowo yang Jujur soal Merasa Tak Pantas Jadi Imam Salat

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 14:13 WIB
Politikus PKS Suhud Alynudin (Nur Azizah Rizki/detikcom)
Jakarta - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, tak takut mengakui bahwa dia merasa tak pantas menjadi imam salat. PKS kagumi kejujuran Prabowo.

"Pak Prabowo sudah bersikap jujur soal kapasitas dia dalam hal agama. Karena itu, dalam soal ini, dia mempercayakan kepada pihak yang lebih memiliki kompetensi," kata Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin saat dihubungi, Selasa (18/12/2018).

Alasannya, menurut Suhud, Prabowo benar-benar menerapkan ajaran agama Islam. Ia menjelaskan, dalam Islam, imam salat harus merupakan orang yang berkapasitas dalam hal agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kira sikap ini sejalan dengan prinsip dalam ajaran Islam, dim ana orang yang memiliki kapasitas keilmuan Islam yang lebih berhak menjadi imam salat," tuturnya.

"Jika orang yang tidak memiliki kapasitas keilmuan, misalnya cara membaca tidak sesuai dengan kaidah yang benar, dikhawatirkan apa yang dia ucapkan akan menyimpang dari arti yang seharusnya," lanjut Suhud.

Suhud melanjutkan, salah satu contoh orang yang dilarang jadi imam salat adalah yang tak fasih baca Alquran. Menurut dia, hal itu menyalahi aturan.



"Justru yang dilarang adalah orang yang tidak memiliki kapasitas keagamaan yang cukup atau cara membaca Alquran tidak fasih, namun tetap nekat menjadi imam salat. Justru itu yang salah," tegas Suhud.

Sebelumnya, Prabowo angkat bicara soal tantangan jadi imam salat yang dilontarkan La Nyalla Mattalitti. Ia mengaku tak pantas jadi imam salat karena cukup tahu diri.

"Suatu saat saya dibilang Islam garis keras, besoknya saya dibilang kurang Islam. Saya nggak bisa jadi imam salat katanya. Ya saya merasa tahu diri. Betul? Yang jadi imam ya harus orang yang lebih tinggi ilmunya," ujar Prabowo dalam pidatonya pada Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Bogor, Senin (17/12).


Saksikan juga video 'Prabowo Ingin Jemput Habib Rizieq':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads