"Tadi pagi warga sudah mulai membersihkan karena sejak kejadian tidak dipakai karena ada garis polisi," kata salah seorang warga Kampung Karia, Dewasa, saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Kabupaten Gowa, Selasa (18/12/2018).
Dewasa mengatakan pembersihan masjid itu dilakukan oleh warga sekitar bersama beberapa petugas keamanan. Lemari kaca yang menjadi saksi bisu pembunuhan Khaidir juga dikeluarkan dari dalam masjid dan diletakkan di samping halaman masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Lurah Mata Allo, Hasanuddin, mengakui bahwa 10 orang yang dijadikan tersangka adalah warganya. Hasanuddin menyebutkan, sebelum dibersihkan, masih ada bercak darah Khadir yang menempel di dalam masjid.
"Iya ada bercak darah, tapi sudah dibersihkan karena akan dipakai sembahyang oleh warga," tutur Hasanuddin.
Namun Hasanuddin mengaku tidak mengetahui kronologi peristiwa pengeroyokan terhadap Khaidir. Alasannya, tidak ada warga yang bercerita. Beberapa warga yang ditemui detikcom pun enggan bercerita soal kejadian pengeroyokan itu. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini