Keluarga Pasien Tonjok Dokter hingga Bibir Berdarah, Apa Sebabnya?

Keluarga Pasien Tonjok Dokter hingga Bibir Berdarah, Apa Sebabnya?

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 10:30 WIB
Ilustrasi (dok.detikcom)
Palembang - Tak terima ditonjok keluarga pasien, seorang dokter di RS Rupit, Musi Rawas Utara, dr Wiyoga, melapor ke polisi. Versi keluarga pasien, si pasien kecewa atas pelayanan rumah sakit yang dinilai lambat.

"Benar, ada seorang dokter yang dianiaya oleh keluarga pasien. Keluarga beralasan telah menunggu terlalu lama tapi tak ada penanganan dari pihak rumah sakit," ujar Kapolsek Rupit AKP Yulfikri saat dimintai konfirmasi, Selasa (18/12/2018).

Insiden penganiayaan itu terjadi pada Kamis (13/12) siang di RS Rupit. Saat itu seorang pasien datang bersama beberapa anggota keluarganya dengan tujuan berobat.

Setelah menunggu terlalu lama dan tidak ada kejelasan, keluarga pasien emosional dan sempat menggebrak meja. Bahkan salah satu pelaku, Iwan (30), langsung mencari dokter piket, yakni dr Wiyoga (24).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat bertemu dokter Yoga, pelaku IW ini langsung memukul pakai tangan kanan. Akibatnya, bibir dokter Yoga berdarah. Sempat dipisahkan, tapi keluarga lainnya ikut marah," kata Kapolsek.

Melihat kejadian tersebut, seorang sopir ambulans, Suharyono (44), sempat memisahkan keduanya. Namun lagi-lagi dia diancam keluarga korban menggunakan sebilah senjata tajam.

"Korban Suharyono juga diancam pelaku pakai pisau dengan kalimat 'keluar mati kau'. Karena tetap melerai, maka korban juga ikut dipukul di bagian wajah," imbuh Yul.

Tidak terima atas perbuatan keluarga pasiennya, kedua korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Rupit, Jumat (14/12) siang. Korban mengaku menjadi korban penganiayaan disertai ancaman oleh para pelaku.

"Sekarang masih pemeriksaan saksi di Polsek, untuk pelaku nanti kita panggil. Kalau terbukti kita amankan," tutupnya. (ras/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads