Inspiratif, Sutopo Dapat Penghargaan dari Persatuan Dokter Paru

Inspiratif, Sutopo Dapat Penghargaan dari Persatuan Dokter Paru

Indra Komara - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 03:52 WIB
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mendapat penghargaan dari PDPI. (Foto: Dok. PDIP)
Jakarta - Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberikan penghargaan kepada Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebagai Inspirator Terbaik 2018. Sutopo dinilai menjadi inspirasi bagi para penyintas kanker yang sedang berjuang melawan penyakitnya, khususnya penyandang kanker paru.

"Apa yang dilakukan Pak Sutopo telah banyak menginspirasi penyintas kanker di Indonesia, khusus kanker paru. Tidak menyerah begitu saja, namun tetap survive," ujar Ketua Umum PDPI Agus Dwi Susanto dalam keterangan tertulis, Senin (17/12/2018).

Agus mengatakan jumlah penderita kanker paru di Indonesia terus meningkat. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sepanjang 2018, terdapat 2,1 juta kasus kanker paru baru dan 1,8 juta kematian karena kanker paru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Jumlah penderita kanker paru di Indonesia terus meningkat. Tentu ini juga terkait dengan perubahan gaya hidup.Setiap orang mempunyai risiko terkena kanker paru. Kewaspadaan harus ditingkatkan pada orang-orang yang mempunyai faktor-faktor risiko," ujarnya.

Inspiratif, Sutopo Dapat Penghargaan dari Persatuan Dokter ParuKepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dapat penghargaan dari PDPI. (Foto: Dok. PDIP)

Sementara itu, data dari Indonesian Cancer Information & Support Center (CISC) menunjukkan kanker paru merupakan kanker pembunuh nomor satu dengan total 14 persen dari kematian karena kanker. Angka kematian karena kanker paru di Indonesia bahkan mencapai 88 persen.

Agus mengatakan pentingnya deteksi awal pada penyakit kanker ini. "Deteksi dan diagnosis dini penting bagi penderita kanker paru. Kanker paru memiliki jenis mutasi yang berbeda-beda. Setiap jenis memerlukan penanganan yang berbeda pula," jelasnya.



Sutopo sendiri sudah menjalani pengobatan selama satu tahun. Sel kanker stadium IV yang bersarang di tubuhnya ternyata kerap kali diajak bicara, terutama saat rasa sakit menyerang.

"Saya selalu bilang, kankerku jangan sakiti aku. Kita sama-sama makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Silahkan tetap ada di dalam tubuhku, mungkin kamu memang ditugasi supaya aku selalu ingat beribadah, mendekatkan diri kepada-Nya, dan mengurangi dosa. Aku berterima kasih sudah diingatkan, tapi tolong jangan sakiti saya. Tetap di situ saja dan jangan menyebar," kata Sutopo saat dihubungi Minggu (16/12).

Meski merasa tidak nyaman dengan rasa sakitnya, Sutopo berniat menjalani proses pengobatan dengan sebaik-baiknya. Sutopo juga terus menjalankan aktivitasnya sehari-hari sebagai abdi negara serta memberi semangat pada penyintas kanker lainnya.



Tonton juga video 'Berkat Twitter, Sutopo BNPB dapat Penghargaan Nih!':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads