JK Pimpin Rapat Evaluasi 2 Bulan Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf Amin

JK Pimpin Rapat Evaluasi 2 Bulan Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf Amin

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Senin, 17 Des 2018 21:20 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat evaluasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di kediamannya di Jakarta Selatan malam ini. TKN mengevaluasi hasil survei internal dan setelah tim TKN dan pasangan Jokowi-Ma'ruf turun pada masa kampanye.

Rapat berlangsung di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). Tim dewan penasihat TKN, ketua umum parpol, sekjen parpol, seperti Ketua TKN Erick Thohir, Moeldoko, Akbar Tandjung, Ketum PPP Romahurmuziy, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, hingga anggota Dewan Pengarah TKN Pramono Anung hadir dalam rapat.

"Malam ini ada pertemuan, rapat Tim Kampanye Nasional dengan penasihat, tentunya melakukan evaluasi terhadap jalannya kampanye yang sudah berjalan hampir 2 bulan ini dan tentunya pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf sudah memiliki berbagai perjalanan yang dilakukan oleh Pak Jokowi maupun Pak Kiai Ma'ruf, apakah kemudian sudah secara signifikan memiliki dampak yang positif," kata Pramono saat ditemui di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Rapat juga membahas survei internal yang sudah dilakukan tim TKN Jokowi-Ma'ruf selama masa-masa kampanye. Survei internal akan menjadi acuan dan bahan evaluasi TKN Jokowi-Ma'ruf.

"Dan itulah yang jadi acuan karena memang ini tidak pernah dipublikasikan, untuk menjadi acuan apa yang harus dilakukan untuk perbaikan ke depan," ujarnya.



Pramono mengungkapkan masih banyak yang perlu dirawat oleh TKN Jokowi-Ma'ruf dalam 3 bulan sisa masa kampanye Pilpres 2019. Ada beberapa daerah yang jadi fokus tim TKN Jokowi-Ma'ruf harus melakukan penetrasi lebih.

"Misalnya di Sumatera, kemudian beberapa di Jawa. Jadi secara keseluruhan hari ini evaluasi itu dilakukan dipimpin secara langsung oleh Pak JK, yang dihadiri oleh ketua-ketua umum partai, dihadiri oleh dewan pengarah dan dewan penasihat," tuturnya. (nvl/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads