Di Sidang, Walkot Tasikmalaya Bantah Beri Duit untuk Usul Anggaran

Di Sidang, Walkot Tasikmalaya Bantah Beri Duit untuk Usul Anggaran

Faiq Hidayat - detikNews
Senin, 17 Des 2018 15:37 WIB
Sidang kasus mafia anggaran. (Faiq Hidayat/detikcom)
Jakarta - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengaku pernah bertemu dengan Yaya Purnomo untuk membahas tentang Dana Insentif Daerah (DID) dari APBN 2018. Yaya adalah mantan pejabat Kementerian Keuangan yang didakwa sebagai 'mafia anggaran'.

Budi, yang merupakan politikus PPP, mengaku kenal Yaya dari Wakil Bendahara Umum PPP Puji Suhartono. Yaya dan Puji disebut sebagai kawan berkuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung saat keduanya sama-sama mengambil program doktoral.

Lima kali pertemuan itu dilakukan di hotel hingga rumah dinas Budi. Dia pun mengakui telah mengusulkan DID melalui Yaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berupaya saja (mengusulkan DID), berhasil atau tidak, (yang penting) sudah berusaha saja," ucap Budi saat bersaksi dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Yaya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).




Jaksa pun menanyakan ada-tidaknya transaksi uang di balik usulan itu. Budi membantahnya.

"Betul tidak ada (memberikan uang kepada Yaya). Tidak pernah (bahas biaya pengurusan)," ucap Budi.

Yaya didakwa jaksa menerima suap dari sejumlah daerah untuk mendapatkan alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) dalam APBN tahun 2018. Yaya juga disebut bekerja sama dengan mantan anggota DPR, Amin Santono, yang dikenai dakwaan serupa. Selain itu, Yaya didakwa menerima gratifikasi Rp 7,9 miliar.


Saksikan juga video 'KPK Diminta Jangan Cuma Fokus OTT, tapi Juga Cegah Korupsi':

[Gambas:Video 20detik]


Di Sidang, Walkot Tasikmalaya Bantah Beri Duit untuk Usul Anggaran



(fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads