Kecelakaan Heli, Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah Donny

Jakarta - AKP Donny Hardono menjadi salah satu korban dalam kecelakaan helikopter milik Polda Sumatera Barat (Sumbar). Keluarga korban kini sudah berkumpul menunggu kedatangan jenazah anggota Polisi Air dan Udara itu.Para kerabat almarhum AKP Donny berkumpul di rumah duka di Kompleks Perumahan Polisi Air dan Udara Pondok Cabe, Blok A1 Nomor 10, Pamulang, Tangerang, Minggu (4/9/2005). Mereka terdiri dari orangtua korban, mertua, kakak perempuan, dan para saudara sepupu.Almarhum Donny Hardono meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Istri bernama Lita Handayani, anak Rizki Ananta Haidar (4,5 tahun), dan Rafi Ananta Akbar (2,5 tahun). Istri Donny, yang masih nampak sangat terpukul, tidak bersedia diwawancarai wartawan.Dony lahir 14 Februari 1972 di Semarang, kemudian pindah ke Mataram ikut orangtuanya pada tahun 1975. Almarhum bersekolah di SD Kristen Ampenan, SMP Negeri 2 Mataram, SMA Negeri I Mataram, dan kemudian menjalani pendidikan penerbang. Almarhum selesai menjalani pendidikan pada April 1994 dan kemudian bertugas sebagai penerbang di Kepolisian Air dan Udara. Kemudian, sekitar sebulan ini, almarhum berdinas di Padang, Sumatera Barat.Ayah korban, Pongki Suprapto, mengaku tidak punya firasat atas musibah yang menimpa putranya ini. Namun bekerja di Padang, Donny sering menelepon ayahnya dan mengingatkannya agar menjaga kesehatan. Hal yang jarang dilakukan sebelumnya. "Terakhir menelpon tiga atau empat hari sebelum kejadian," kata Pongki.Pongki mendengar kabar kecelakaan yang dialami anaknya melalui salah satu stasiun televisi pada Kamis 1 September malam. Dan Jumat paginya ia langsung terbang ke Jakarta dari Mataram.Istri Donny, yang nampak sangat terpukul, tidak bersedia diwawancarai.Jenazah almarhum AKP Donny Hardono dijadwalkan akan diterbangkan ke Jakarta sore nanti. Setelah disinggahkan ke rumah duka, jenazah rencananya akan langsung dimakamkan di TMP Cikutra, Bandung. (gtp/)