"Iya betul (suara pesawat Antonov), jadi memang jam tersebut, yang disebut di social media ada pesawat operator Ukraina Airlines, terbang dari Jakarta menuju Melbourne," ucap Manajer Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Sirait kepada detikcom, Sabtu (15/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ketinggian dia (pesawat Antonov) menuju 25 ribu feet, masih ada titik ketinggian 33 ribu jadi memang cukup dekat sehingga menimbulkan suara sangat guruh karena tipe pesawat tersebut heavy jadi performance rendah saat mendaki. Mendaki itu tidak bisa cepat di posisi 23 ribu kaki maka terdengar suaranya," kata dia.
Dilihat detikcom di situs Flight Radar 24, pada pukul 05.40 PM UTC atau 00.40 WIB, Jumat (13/12), pesawat Antonov An-12BP dengan nomor registrasi UR-CGW melintas di langit Purwakarta, Jawa Barat, pada ketinggian 15.350 kaki. Sekitar pukul 01.00 WIB, warga di Pekalongan, Kabupaten Semarang, hingga Blora mengaku mendengar suara meraung-raung.
"Pesawat kalau take-off naik sampai ketinggian diharapkan lalu lurus kan. Ketinggian diharapkan 25 ribu kaki tidak bisa cepat mendaki, dari Jakarta masih mendaki terus itu, di Pekalongan 23 ribu kaki," ujar Yohanes.
Menurutnya, rute jalur yang dilewati pesawat tersebut merupakan salah satu 'tersibuk' di dunia. Apalagi jika malam hari pesawat internasional melalui rute jalur di langit Pantura.
"Rute yang selalu dilewati pesawat, kalau malam pesawat internasional, rute itu rute tersibuk kelima di dunia. Jadi itu bukan kejadian istimewa ya. Jadi tidak bisa cepat, pelan-pelan naik karena tipe pesawat berat," jelas dia.
Saksikan juga video ' Warga Pantura Jateng Heboh! Ada Suara Meraung-raung di Langit ':
(fai/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini