Di Polandia, KLHK Beberkan Komitmen Indonesia Kurangi Sampah

Di Polandia, KLHK Beberkan Komitmen Indonesia Kurangi Sampah

Moch Prima Fauzi - detikNews
Jumat, 14 Des 2018 23:04 WIB
Foto: dok. KLHK
Jakarta - Indonesia berkomitmen menetapkan target untuk pengurangan sebesar 30 persen dan dan penanganan sampah dengan benar sebesar 70 persen dari total timbulan sampah pada 2025. Target tersebut dinyatakan secara resmi pada Peraturan Presiden No 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional tentang Pengelolaan Sampah.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, untuk mengurangi sampah plastik, Indonesia telah mengambil beberapa tindakan nyata.

Menurutnya, KLHK sedang menyusun rancangan peraturan menteri (permen) LHK tentang roadmap (peta jalan) pengurangan sampah oleh produsen. Hal tersebut bertujuan menerapkan tanggung jawab produsen untuk mengurangi limbah yang berasal dari produk dan/atau kemasan mereka, yang terukur, dapat dipertanggungjawabkan, dan dapat diverifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tiga produsen yang menjadi target utama: pemilik merek, pengecer, serta sektor jasa makanan dan minuman, seperti hotel, restoran, dan kafe," jelas Rosa dalam keterangan tertulis, Jumat (14/12/2018).


Hal itu ia sampaikan dalam talk show bertema 'Indonesian Concrete Action on Reducing Plastic Waste' di Paviliun Indonesia COP 24 UNFCCC di Katowice, Polandia.

Berdasarkan data, timbulan sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik sebesar 57 persen, diikuti oleh sampah plastik 16 persen, kertas dan sampah karton 10 persen, dan lainnya 17 persen. Dalam satu dekade, komposisi sampah plastik naik 5 persen, timbunan sampah plastik meningkat pesat dalam 5 tahun terakhir.

Sedangkan Jakarta menghasilkan 2.000 ton sampah kantong plastik setiap tahun. Terlebih ada empat jenis sampah plastik paling umum yang ditemukan di ekosistem pesisir dan laut, termasuk tas belanja plastik sekali pakai, sedotan plastik, kemasan saset, dan Styrofoam.

Selain itu, ada rancangan peraturan menteri tentang pengurangan sampah kantong plastik. Hal tersebut bertujuan mengubah perilaku penggunaan kantong plastik yang digunakan oleh publik sebagai aturan lebih lanjut dari peta jalan untuk mengurangi limbah oleh ritel.

Menurut Rosa, Kota Banjarmasin adalah pelopor dalam melarang penggunaan kantong plastik di ritel modern, yang dimulai 1 Juni 2016 dan berhasil mengurangi sampah kantong plastik yang dihasilkan oleh 52 juta lembar per bulan dan dalam proses diikuti oleh beberapa kota.


Selain itu, pihaknya menginisiasi dan mendukung pembangunan bank sampah. Saat ini Indonesia memiliki lebih dari 5.000 bank sampah yang melibatkan masyarakat untuk mengurangi sampah dari sumbernya.

"Di Indonesia, bank sampah mengambil peran penting dalam pengurangan sampah plastik dan sebagai titik pengumpulan utama untuk menerapkan tanggung jawab produsen dalam mengurangi sampah hasil produksinya untuk mencapai circular economy serta memberikan perkembangan terkini tentang mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari menyatakan permasalahan sampah berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat.

"Dari sampah-sampah tersebut, seseorang bisa tertular penyakit secara langsung dan tidak langsung," paparnya.

Talk show tersebut diselenggarakan untuk mempromosikan kontribusi Indonesia dalam mengurangi sampah plastik, terutama memerangi sampah plastik di laut dari kegiatan berbasis lahan serta memitigasi perubahan iklim.

Selain itu, talk show ini menjadi tindak lanjut dari kampanye nasional pemerintah Indonesia dalam memerangi sampah plastik dengan tagline 'Kendalikan Sampah Plastik' yang mendukung Program Kampanye Lingkungan dari UN Environment yang mengangkat masalah ini sebagai tema untuk Hari Lingkungan Dunia 2018 'Beat Plastic Pollution'. (prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads