Deklarasi dukungan Forgab 02 kepada pasangan nomor urut 02 itu digelar di kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jalan Kertanegara, Jumat (14/12/2018). Juru bicara Forgab 02, Zulfikar, menuturkan telah diterima Prabowo beberapa hari sebelumnya.
"Deklarasi hari ini adalah penegasan sikap kita. Hari Jumat lalu kita juga sudah berkumpul di rumah Pak Prabowo. Kita menyampaikan beberapa poin keluhan kita yang mendasar kepada beliau," kata Zulfikar, Jumat (12/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulfikar mengatakan, sejak 2016, aktivis ojol telah berjuang mendapatkan regulasi untuk bisnis transportasi online, khususnya roda dua, ke berbagai kalangan, termasuk pemerintah. Namun, kata dia, yang mereka dapatkan hingga hari ini hanya ketidakjelasan regulasi yang mengatur khusus transportasi online.
"Perjuangan kita juga sudah ditempuh sampai ke DPR, kita lakukan demo. Sampai akhirnya tidak ada hasil. Landasan kedua, tepat pada 1 Mei, kita sebagai peserta pada aksi buruh. Nah, kita melihat ada harapan baru atas keberpihakan Pak Prabowo terhadap nasib buruh dengan tanda tangan kontrak politik. Ini juga menjadi penegasan kita bahwa harapan kita juga bukan keniscayaan," paparnya.
![]() |
Terkait pidato Prabowo yang menyinggung soal banyaknya lulusan SMA yang menjadi pengemudi ojol, menurut Zulfikar, hal tersebut bukan penghinaan, melainkan sebuah fakta di lapangan. Di depan komunitas ojol yang hadir di kantor BPN, Zulfikar menyatakan komitmen pihaknya untuk mengawal Pilpres 2019 dari TPS hingga kecamatan.
"Itu faktanya karena saat ini tidak ada pilihan. SDM yang ada di ojol sangat luar biasa. Tidak semua ojol lulusan SD, tapi ada juga sarjana. Apa yang disampaikan Pak Prabowo memang faktanya. Dalam data kami, sebanyak 205 wadah dan komunitas ojol dan 12 ribu anggota kami siap mengawal kotak suara," tegas dia.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Mayjen (Purn) TNI Musa Bangun, menyambut gembira bertambahnya dukungan dari komunitas ojol selain dari elemen-elemen masyarakat lainnya.
"Bahwa teman-teman datang ke sini untuk memberikan dukungan, apalagi sampai pada pelaksanaan di TPS-TPS itu. Itu memang seusai harapan kita untuk mengawasi hasil pemilu dan menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan," kata Musa.
Musa mengungkapkan optimisme memenangkan Pilpres 2019 semakin tinggi seiring dengan bertambahnya dukungan. "Semua sila sudah dilaksanakan, cuma 1 sila yang belum, yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Musa. (tor/fjp)